Sabtu, Desember 29, 2012

Kisah Raden Rahmat, Sunan Ampel dan Ajaran-ajarannya

Raden Rahmatullah (Sunan Ampel) lahir di negeri Cempa pada tahun 1401 M. Putra dari seorang ibu yang bernama Dewi Candrawulan putri dari Raja Cempa.

Adapun ayahnya bernama Ibrahim Al-Ghazi, seorang ulama besar dari Samarqandi dekat Bukhara, sebuah daerah yang terletak di wilayah Rusia Selatan. Sebagaimana kita ketahui bahwa daerah tersebut terkenal sebagai tempat kelahiran ulama besar ulama termasyhur sebagai perawi hadis shahih, yaitu Imam Bukhari.
Menurut riwayat, bahwa Ibrahim Al-Ghazi atau sering disebut sebagai Ibrahim Asmaraqandi, datang ke ke Negeri Cempa untuk menyebarkan agama Islam ke negara-negara Asia atas perintah ayahnya yang bernama Syekh Jamaluddin Jumadil Kubra.

Di Negeri Cempa beliau berhasil mengajak Raja Cempa masuk Islam, dan akhirnya beliau dikawinkan dengan Putri Raja Cempa yang bernama Dewi Candarawulan.

NU dan Pandangannya Terhadap Aliran Sy’iah


TABLIGH Akbar menolak Syi’ah di Masjid al-Furqan-DDII pada 10 Juni 2011 lalu yang dihadiri oleh ormas-ormas Islam layak kita bicarakan kembali. Dari NU, hadir kubu muda, Gus Idrus Romli mewakili PWNU Jawa Timur. Gus Idrus, dikenal sebagai Kyai muda NU asal Jember yang rajin keliling kantong-kantong NU menjelaskan kemurnian akidah Ahlussunnah wal Jama’ah.

Sejak didirikan pertama kali pada 31 Januari 1926, NU melalui pendirinya Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari mengeluarkan rambu-rambu peringatan terhadap paham Syi’ah ini. Peringatan tersebut dikeluarkan agar warga NU ke depan hati-hati menyikapi fenomena perpecahan akidah.

Meski pada masa itu aliran Syi’ah belum sepopuler sekarang, akan tetapi Hasyim Asya’ari memberi peringatan kesesatan Syi’ah melalui berbagai karyanya. Antara lain;  "Muqaddimah Qanun Asasi li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama’, "Risalah Ahlu al-Sunnah wal Jama’ah,al-Nur al-Mubin fi Mahabbati Sayyid al-Mursalin” dan “al-Tibyan fi Nahyi ‘an Muqatha’ah al-Arham wa al-Aqrab wa al-Akhwan”.

Kamis, Desember 27, 2012

Walisongo PUTIHAN dan ABANGAN

Dalam masalah ibadah, Sunan Giri tidak kenal kompromi dengan adat istiadat dan kepercayaan lama. Ibadah menurut beliau harus dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Tidak boleh dicampur aduk dengan kepercayaan animisme. Pelaksanaan ibadah mesti sesuai dengan aturan yang tersebut dalam Al-Quran dan Sunnah Rasul.

Sikap dan keyakinan Sunan Giri ini didukung oleh Sunan Ampel dan Sunan Drajad. Pengikut Sunan Giri kemudian disebut Islam atau Santri Putihan.
Sementara pihak lain yang agak lunak kepada adat istiadat atau kepercayaan lama disebut Islam Abangan atau Sunan Abangan. Pemimpin golongan Santri Abangan ini adalah Sunan Kalijaga yang didukung oleh Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Kudus dan Sunan Gunung Jati.

Kristen Tauhid (Unitarian): Aqidahnya Berbelit-Belit (1)

DI ANTARA jutaan gereja di dunia, Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (JAGI) di Semarang, adalah yang paling tidak jelas bentuknya. Komunitas gereja ini menamakan diri sebagai Kristen Unitarian Indonesia (Indonesia Unitarian Christian). Dalam doktrinnya, mereka banyak mengutip ayat-ayat Bibel dan Al-Qur’an.
Bagaimana pandangan Islam dan Kristen tentang Kristen Tauhid alias Kristen Unitarian? Benarkah mereka bertauhid kepada Allah?
Dasar kepercayaan mereka adalah sbb: (1) Percaya kepada satu-satunya Allah yang benar yang disebut Bapa. (2) Percaya kepada Yesus Kristus, sebagai anak Allah, permulaan ciptaan, malaikat perjanjian, yang lahir dari perawan Maria, hidup tanpa dosa, mati disalib, dikuburkan dan dibangkitkan Allah, yang ditinggikan Bapa menjadi Tuan, Kristus dan Juruselamat, naik ke Surga dan akan datang kembali dalam kemuliaan.(3) Percaya kepada Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, dst.

Inilah Alasan Kenapa Orang Islam Haram Merayakan Tahun Baru Masehi


Tahun baru masehi pada zaman kita ini dirayakan dengan besar-besaran. Suara terompet dan tontonan kembang api hampir menghiasi seluruh penjuru dunia di barat dan di timurnya. Tidak berbeda negara yang mayoritas penduduknya kafir ataupun muslim. Padahal, perayaan tersebut identik dengan hari besar orang Nasrani.

Banyak keyakinan batil yang ada pada malam tahun baru. Di antaranya, siapa yang meneguk segelas anggur terakhir dari botol setelah tengah malam akan mendapatkan keberuntungan. Jika dia seorang bujangan, maka dia akan menjadi orang pertama menemukan jodoh dari antara rekan-rekannya yang ada di malam itu. Keyakinan lainnya, di antara bentuk kemalangan adalah masuk rumah pada malam tahun tanpa membawa hadiah, mencuci baju dan peralatan makan pada hari itu adalah tanda kesialan, membiarkan api menyala sepanjang malam tahun baru akan mendatangkan banyak keberuntungan, dan bentuk-bentuk khurafat lainnya.

Selasa, Desember 25, 2012

Hukum Mengucapkan dan Menjawab Selamat Natal

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah shalawat dan salam untuk Rasulullah, keluarga dan para sahabatnya.

Nuansa Natal di negeri yang mayoritas muslim ini sudah sangat terasa kemeriahannya. Mall-mall dan pusat perbelanjaan menggelar event-event bertemakan natal. Semua itu untuk memeriahkan hari crismash yang diyakini kaum Nasrani sebagai hari kelahiran al Masih atau Jesus yang diklaim sebagai tuhan atau anak Tuhan.

Dalam akidah Islam Isa putera Maryam adalah Nabi dan Rasul Allah Ta’ala. Dia bukan anak Tuhan dan bukan Tuhan itu sendiri. Bahkan Allah Ta’ala telah membantah di banyak ayat-Nya bahwa Dia menjadikan Isa sebagai putera-Nya,

Jumat, Desember 21, 2012

Di Manakah ALLAH Meletakkan Sangkakala Malaikat IZROFIL?

Belum lama ini sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman, melakukan observasi dan penelitian terhadap alam semesta untuk memastikan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini. Kita tahu bahwa yang umumnya diperkirakan orang selama ini adalah bahwa alam semesta ini berbentuk bulat, bundar, atau bahkan ada pula yang menyebut bentuknya datar saja.

Menggunakan sebuah peralatan milik NASA yang diberi nama WMAP (Wilkinson Microwave Anisotropy Prob), pada akhir penelitiannya mereka membuat sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan. Menurut hasil penelitian tersebut, alam semesta ini ternyata bentuknya menyerupai terompet!

Kamis, Desember 20, 2012

Inilah Sisi Positif Pacaran

Hmm..kalau ngomongin soal "Pacaran" (sebelum nikah lho ya..?), ada aja yang protes :
"Gak semua pacaran itu jelek.."???
"Pacaran yang 'sehat' gak gitu-gitu amat.."???
"Pacaran itu ada positifnya juga.."???

Parahnya lagi ada yang bilang,
"Kita pacaran secara Islami kok. Kita ikhlas ngejalaninnya karena Allah.."
Beuh..maksiat pake ikhlash??? :p
Terus kita mesti ganti Jokowi jadi JokoWow gituh..@#?!
Tapi setelah ditelaah jauh lebih dalam, jauh lebih dalam, jauh lebih dalam, dan tidur..@#?! Nah lho..kok kayak Master Romy Rafael???
Maksudnya, setelah diteliti, ternyata memang bener kalo "pacaran" punya potensi positifnya.

 

Rabu, Desember 19, 2012

Hukum Cincin Kawin Untuk Laki-Laki

Cincin Kawin
Ada sahabat bertanya tentang hukum menggunakan cincin kawin untuk laki-laki. apakah termasuk sebuah keharaman atau di bolehkan penggunaannya. Maka ada hal yang harus di perhatikan Bahwa cincin kawin berbeda dengan mahar. Mahar adalah merupakan rukun nikah yang harus dipenuhi. Mahar dapat  berupa emas atau barang berharga lainnya yang diberikan calon pengantin laki-laki kepada calon pengantin wanita yang  jelas tuntutan syariatnya. Sedangkan cincin kawin atau acara tukar cincin tidak ada tuntunan syariatnya didalam islam dan bukan merupakan sebuah rukun atau syarat pernikahan, kalaupun ada hanya sebatas kebiasaan masyarakat tertentu saja.

Selasa, Desember 18, 2012

Muslim Amerika Kampanyekan Iklan Arti jihad Sebenarnya

Umat Islam di Amerika Serikat beberapa hari lalu meluncurkan iklan dan kampanye sosial soal jihad. Dengan kampanye tersebut mereka berharap dapat menjelaskan arti jihad sebenarnya kepada kelompok ekstrimis yang selalu menyamakan pencapaian spiritualisme dengan terorisme.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Minggu (16/12), kampanye diperuntukan bagi umat muslim itu dibuat dan dipasang di bis, Twitter, Facebook, dan situs myjihad.org. “Jihad saya adalah untuk membangun persahabatan dengan semua orang,” tulis salah satu iklan yang memperlihatkan foto seorang warga Amerika keturunan Afrika bersama temannya seorang Yahudi.

Rabu, Desember 12, 2012

Kisah Kaum 'Ad yang Berperadaban Maju pada saat itu

Nabi Hud diutus Allah untuk menjadi rasul dikalangan kaum ‘Ad yang terletak di sebuah wilayah jazirah Arab, antara Oman dan Hadhramaut. Negerinya makmur dan maju. Peradabannya tinggi. Banyak gedung-gedung menjulang tinggi. Harta benda melimpah ruah. Binatang ternak maupun hasil buminya memberikan kesejahteraan kepada kaum ‘Ad.  

Tentang kehebatan mereka, Allah swt., memberikan faktanya kepada kita semua dalam surat al-Fajr ayat 6-8,

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ * إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ * الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلَهَا فيِ الْبِلاَدِ
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ‘Ad? (yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi, yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain. (QS. Al-Fajr : 6-8)

Jumat, Desember 07, 2012

Islam Di “Negeri Menara Eiffel”

Survei yang dilakukan sebuah tabloid di Perancis akhir tahun 2006 menyatakan  bahwa jumlah  warga negara asli perancis yang menjadi muallaf mencapai 60,000 orang. Mereka masuk Islam karena  takjub dan terkesan dengan agama ini yang mengajarkan tentang perdamaian dan kasih sayang serta mengagungkan toleransi dalam berbagai aspek kehidupan. Mayoritas dari mereka yang tertarik dengan ajaran islam merupakan pemuda kota yang berpendidikan dan modern. Survei ini juga menegaskan bahwa warga asli yang masuk Islam juga berasal dari kelas sosial dan profesi serta agama  yang beragam, seperti:   Budha, Katolik, atheis  dan lain- lain.

Sabtu, Desember 01, 2012

Konspirasi Yahudi Terhadap Al-Aqsa

Konspirasi yahudi terhadap Mesjid Al - Aqsa
Kekeliruan antara Masjid Al-Aqsa dan Dome of The Rock

Masjidil Aqsa merupakan kiblat pertama bagi Umat Islam sebelum dipindahkan ke Ka'bah dengan perintah Allah SWT.
Kini ia berada di dalam kawasan jajahan Yahudi. Dalam keadaan yang demikian, pihak Yahudi telah mengambil kesempatan untuk mengelirukan Umat Islam dengan mengedarkan gambar Dome of The Rock sebagai Masjidil Aqsa.

Tujuan mereka hanyalah satu, yaitu untuk meruntuhkan Masjidil Aqsa yang sebenarnya. Apabila Umat Islam sendiri sudah keliru dan sukar untuk membedakan Masjidil Aqsa yang sebenarnya.,Maka semakin mudahlah tugas mereka untuk melaksanakan perancangan tersebut. Lihat pula gambar di bawah, berikut adalah gambar sebenarnya Masjidil Aqsa pada jarak yang lebih dekat. Betapa jauhnya perbedaan antara Dome of The Rock jika dibandingkan dengan Masjidil Aqsa.

Lauh Mahfuzh

Lauh Mahfuzh (Arab: لَوْحٍ مَحْفُوظٍ) adalah kitab tempat Allah menuliskan segala seluruh skenario/ catatan kejadian di alam semesta. Lauh Mahfuzh disebut didalam Al-Qur'an sebanyak 13 kali diantaranya adalah dalam surah Az-Zukhruf 43: 4, Qaf 50: 4, An-Naml 27: 75 dan lainnya.

Sebutan lain dari Lauh Mahfuzh
Nama lain dari Lauh Mahfuzh berdasarkan Al-Qur'an adalah sebagai berikut:
• Induk Kitab (أم الكتاب, Ummu al-Kitab),
• Kitab yang Terpelihara (كِتَابٍ مَّكْنُونٍ , Kitabbim Maknuun).
فِي كِتَاب ٍ مَكْنُون
pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh) (QS Al-Waaqi'ah : 78)

Kamis, November 29, 2012

Gunung yang Berjalan

14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.

------------------------------------------------
وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَة ً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْء ٍ إِنَّه ُُ خَبِير ٌ بِمَا تَفْعَلُونَ 

Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.(Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. An-Naml: 88)
------------------------------------------------


Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Gambar Gerakan Gunung / Benua 

Meneladani Pemimpin Antikorupsi: Umar bin Abdul Aziz

Gambar dari sini
Suatu malam, datang seorang utusan gubernur suatu daerah ke kediaman Umar bin Abdul Aziz yang kala itu menjabat sebagai Amirul Mukminin. Umar menanyakan soal keadaan penduduk  daerah tersebut, kepemimpinan gubernurnya, fakir miskin, harga-harga, dan segala yang berhubungan dengan daerah yang didiami sang utusan gubernur, yang lalu dijawab oleh utusan gubernur itu tanpa ada yang disembunyikan. Selanjutnya, ganti si utusan gubernur yang bertanya kepada Umar, bagaimana keadaan Umar dan keluarganya. Sebelum menjawab, Umar menyuruh pelayannya untuk mengganti lilin yang digunakan sebagai penerang ruangan, dengan lilin lain yang  lebih kecil. Si utusan gubernur kebingungan. Umar pun menjawab kebingungan itu. Bahwasanya, lilin kecil yang digunakannya itu adalah miliknya sendiri, sedangkan lilin besar yang baru saja dimatikan adalah milik negara. Pertanyaan yang diajukan oleh utusan gubernur itu tidak ada kaitannya dengan negara, maka Umar mematikan lilin negara dan menggantinya dengan lilin miliknya sendiri.

Senin, November 26, 2012

Sebuah Website yang Pembohong

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Terima kasih kepada para pembaca sekalian, kali ini saya akan mengungkap sebuah website yang memojokkan islam dan nabi Muhammad SAW.

Langsung saja lihat gambar dibawah dan dibalas dengan mungkin admin si website tersebut



Jumat, November 23, 2012

Gerakan 20 November 1979 : Pendudukan Ka'bah oleh Orang Bersenjata


Gerakan Juhaiman Al Utaibi
Pada 32 tahun lalu, tepatnya tanggal 20 November 1979 di Makkah terjadi sebuah peristiwa menggemparkan dunia. Ketika itu sekelompok pemuda Arab merebut Masjidil Haram dengan kekuatan senjata dan mengklaim bahwa Masjid Suci berada di bawah kendali mereka. Mereka menyandera para jamaah Masjidil Haram, membunuh polisi yang melawan, serta mengelilingi masjid dengan sistem pertahanan militer. Gerakan ini dipimpin oleh seorang putra gurun NEJD, yaitu Juhaiman Al Utaibi.

Sabtu, November 17, 2012

Cobaan Ada 2 Jenis

Cobaan itu ada dua jenis yaitu cobaan musibah dan cobaan kenikmatan.


Cobaan musibah adalah cobaan dari Allah SWT untuk menguji seberapa taat dan ikhlas kita untuk menerima cobaan tersebut.

Dan cobaan musibah bisa berupa musibah alam, kerabat saudara meninggalkan dunia ini, memperoleh celaka dan lain sebagainya.

Kamis, November 15, 2012

Keutamaan Bulan Muharram dan Hari Asyura

Muharram adalah bulan di mana umat Islam mengawali tahun kalender Hijriah berdasarkan peredaran bulan. Muharram menjadi salah satu dari empat bulan suci yang tersebut dalam Al-Quran. "Jumlah bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, tersebut dalam Kitab Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Di antara kedua belas bulan itu ada empat bulan yang disucikan."

Keempat bulan itu adalah, Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Semua ahli tafsir Al-Quran sepakat dengan hal ini karena Rasululullah Saw dalam haji kesempatan haji terakhirnya
mendeklarasikan, "Satu tahun terdiri dari dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan suci. Tiga di antaranya berurutan yaitu Zulqaidah, Zulhijjah, Muharram dan ke empat adalah bulan Rajab."

Selasa, November 13, 2012

Nabi ‘Isa Islam VS Nabi ‘Isa Kristian (a.k.a. Tuhan Yesus)

Di dalam dunia ini ada dua jenis ‘Isa, iaitu:
(a) ‘Isa versi Islam
(b) ‘Isa versi Kristian
‘Isa versi Islam merupakan seorang manusia 100%. Baginda hanya merupakan seorang nabi. Baginda tidak dibunuh dan disalib. Al-Quran telah menjelaskan hal ini dengan nyata:
“Dan kerana ucapan mereka : ‘Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, ‘Isa anak Maryam, Rasul Allah’, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya…” ( Surah An-Nissa: 157)
‘Isa versi Kristian adalah manusia/tuhan Yesus yang telah mati dibunuh oleh orang-orang Yahudi. Kitab Injil ada memberitakan hal ini:

Senin, November 12, 2012

Tujuh Kisah Kesabaran dan Kedermawanan Nabi

name_45Muhammad itu bukanlah bapak dari seorang laki-laki yang ada diantara kamu, tetapi dia adalah rasulullah dan penutup para nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatuQS: Al-Ahzab ayat 40 (33:40)

Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.(QS. Saba’: 28)

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.(QS. Al-Anbiya’: 107)

Minggu, November 11, 2012

Kemerdekaan RI: Anugerah Allah Melalui Jihad Pahlawan dan Pejuang Islam




“Kalaulah suatu penduduk Negeri beriman dan bertakwa kepada Allah, niscaya kami akan membuka kan berkah buat mereka dari langit dan dari bumi…” (Al-A’raf 96)


67 tahun yang lalu Indonesia memerdekakan diri pada hari Jum’at, hari paling mulia dalam Islam, bertepatan pada bulan Ramadhan, bulan paling mulia dalam Islam. Tak diragukan lagi, sangat jelas artinya bahwa kemerdekaan adalah anugerah dari Allah SWT. Demikianlah, maka disebut dalam muqaddimah UUD 1945 bahwa atas berkat rahmat Allah telah sampailah Indonesia kepada gerbang kemerdekaan.


Islam Datang Dalam Keadaan Asing

Foto: ‎Islam Datang Dalam Keadaan Asing

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)
Hadits ini adalah salah satu di antara tanda-tanda kenabian karena mengandung pengabaran tentang sesuatu yang akan terjadi. Dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwa sebagaimana Islam awalnya datang dalam keadaan asing di kalangan kaum musyrikin Makkah, maka demikian pula dia akan kembali menjadi asing bahkan di kalangan penganut agama Islam itu sendiri.
Hanya saja ketika Islam dikabarkan akan menjadi asing, itu bukan berarti dia boleh ditinggalkan -wal ‘iyadzu billah-. Bahkan hadits ini menunjukkan keutamaan dan kejujuran orang yang berpegang teguh dengannya. Hadits ini juga tidak menunjukkan orang yang berpegang teguh dengannya akan mendapatkan kesempitan dan kejelekan di dunia dikarenakan mereka terasingkan, akan tetapi justru hadits ini menunjukkan bahwa dia adalah manusia yang paling berbahagia, sebagaimana yang tersebut di akhir hadits, “Maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” Hal itu karena keadaan dan posisi dirinya sama persis dengan pendahulu umat ini yang mengikuti ajaran Islam ketika Islam pertama kali muncul dan dianggap asing oleh manusia. Dia adalah manusia yang paling berbahagia di dunia dalam keterasingan dan gangguan yang dia terima, karena Allah Ta’ala memberikan ke dalam hatinya kelapangan dan keluasan yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia, kecuali oleh mereka yang juga sejalan dan senasib dengannya. Ini bentuk keberuntungan mereka di dunia. Adapun di akhirat, maka mereka adalah manusia yang paling tinggi derajatnya setelah para nabi alaihimussalam.

Asy-Syaikh Salim al-Hilali hafizhahullah berkata, “Tidak ada riwayat yang sah mengenai penafsiran [Nabi] tentang makna al-Ghuraba’ (orang-orang asing) selain dua tafsiran yang marfu’ yaitu:
[1] Orang-orang yang [tetap] baik tatkala masyarakat telah diliputi kerusakan.
[2] Orang-orang salih yang hidup di tengah-tengah banyak orang yang buruk [agamanya], akibatnya orang yang menentang mereka lebih banyak daripada yang mengikuti mereka.” (Limadza ikhtartul manhaj salafi, hal. 55)
Adapun penafsiran yang pertama maka disebutkan dalam hadits Abdurrahman bin Sanah radhiallahu anhu dia berkata:
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ الْغُرَبَاءُ قَالَ الَّذِينَ يُصْلِحُونَ إِذَا فَسَدَ النَّاسُ
“Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang asing itu?” Beliau menjawab, “Orang-orang yang berbuat baik jika manusia telah rusak.” (HR. Ahmad 13/400 dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih wa Dha’if Al-Jami’ no. 7368)
Sementara penafsiran kedua disebutkan dalam hadits Ibnu Mas’ud radhiallahu anhuma dan haditsnya disebutkan oleh Al-Albani rahimahullah dalam Ash-Shahihah no. 1273
Dari kedua penafsiran di atas kita bisa menarik kesimpulan kalau maksud dari kata “al-Ghuroba” adalah orang-orang yang istiqomah, yang tetap berbuat bagi ketika manusia telah rusak, merekalah manusia yang dijanjikan surga dan kebahagiaan. Mereka istiqomah di atas agama Allah, dan memurnikan tauhid serta mengikhlaskan ibadah mereka hanya kepada Allah. Merekalah orang-orang yang senantiasa menjaga sholat, membayar zakat, berpuasa dan berhaji serta amalan lainnya yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Bahkan Allah mensifati mereka dalam Al-Quran,
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُون نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah pelindung kalian dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan apa yang kamu minta.” (QS. Fushilat 30-31)

Orang yang berpegang teguh dengan agama Islam dalam keterasingannya ini tidaklah mendapatkan kejelekan sedikitpun, sebanyak apapun orang yang mencela dan menyelisihi mereka. Dari Tsauban radhiallahu anhu -dan ini adalah hadits mutawatir- dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِينَ عَلَى الْحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ
“Senantiasa ada sekelompok ummatku yang dimenangkan atas kebenaran, tidak akan membahayakannya orang yang memusuhinya hingga hari kiamat sedangkan mereka tetap seperti itu.” (HR. Muslim no. 3544)
Dan juga telah shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam dalam hadits Abu Tsa’labah Al-Khusyani radhiallahu anhu bahwa beliau bersabda:
فَإِنَّ مِنْ وَرَائِكُمْ أَيَّامَ الصَّبْرِ الصَّبْرُ فِيهِ مِثْلُ قَبْضٍ عَلَى الْجَمْرِ لِلْعَامِلِ فِيهِمْ مِثْلُ أَجْرِ خَمْسِينَ رَجُلًا يَعْمَلُونَ مِثْلَ عَمَلِهِ. قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْهُمْ قَالَ أَجْرُ خَمْسِينَ مِنْكُمْ
“Sebab di belakang kalian ada hari-hari (yang kalian wajib) bersabar. Bersabar pada saat itu seperti seseorang yang memegang bara api, dan orang yang beramal pada saat itu pahalanya sebanding dengan lima puluh kali amalan orang yang beramal seperti amalnya.” Abu Tsa’labah bertanya, “Wahai Rasulullah, seperti pahala lima puluh orang dari mereka!” Beliau menjawab, “(Bahkan) seperti pahala lima puluh orang dari kalian.” (HR. Abu Daud no. 3778, At-Tirmizi no. 2984, dan Ibnu Majah no. 4004)
Dari kedua hadits ini kita bisa melihat bagaimana besarnya keutamaan pengikut sunnah dan keistimewaan mereka dibandingkan selain mereka.
Walaupun mereka berada dalam keterasingan, akan tetapi merekalah pada hakikatnya adalah orang-orang dikenal oleh Allah Ta’ala, sehingga keterasingan tersebut sama sekali tidak membuat mereka risih. Keterasingan mereka hanya di antara kebanyakan manusia, sementara kebanyakan manusia itu sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan:
وإن تطع أكثر من في الأرض يضلوك عن سبيل الله
“Jika kamu menaati kebanyakan manusia di bumi niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.”
Maka sebenarnya mereka yang menyelisihi sunnah dan membenci orang-orang yang berpegang teguh dengannya, merekalah yang hakikatnya berada dalam keterasingan. Mereka asing di hadapan Allah dan rasul-Nya serta di mata agama-Nya. Sehingga keterasingan ini akan sangat mengganggu mereka walaupun di dunia mereka adalah orang-orang yang terkenal dan tersohor.‎
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

بَدَأَ الْإِسْلَامُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
 
“Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu.” (HR. Muslim no. 208)

Hadits ini adalah salah satu di antara tanda-tanda kenabian karena mengandung pengabaran tentang sesuatu yang akan terjadi. Dimana Nabi shallallahu alaihi wasallam mengabarkan bahwa sebagaimana Islam awalnya datang dalam keadaan asing di kalangan kaum musyrikin Makkah, maka demikian pula dia akan kembali menjadi asing bahkan di kalangan penganut agama Islam itu sendiri.

Jumat, November 02, 2012

Bentuk Bumi Menurut Al-Qur’an

Pada 1616, Galileo berpendapat bahwa bumi bulat. Pendapat ini menyebabkan dia dimusuhi oleh kalangan gereja yang waktu itu meyakini bahwa bumi datar dan sebagai pusat tata surya. Teori heliosentris yang dipegang oleh Galileo ini dianggap salah dan bertentangan dengan Alkitab. Karena itulah, ia dihukum oleh gereja.
Hal yang demikian itu tidak pernah terjadi dalam peradaban Islam. Sebab, meski tidak secara gamblang menjelaskan bumi itu bulat, namun beberapa ayat secara tersirat menggambarkan hal itu. Misalnya terdapat dalam Surat Az Zumar ayat 5 yang artinya: ”Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam…”
Dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menggunakan kata “takwir” yang artinya menutup. Dalam kamus bahasa Arab, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
At-Thabari menjelaskan dalam tafsirnya bahwa yang dimaksud, ‘menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam’ adalah jika malam datang, siang pergi. Sebaliknya jika siang datang malam pun pergi.

Hukum Bunga Bank

Saudara-saudaraku se-Iman, Allah Ta’ala mengutus Nabi Muhammad SAW dengan membawa petunjuk dan agama yang benar. Beliau SAW, memberikan kabar gembira (Basyiran), menyampaikan peringatan (Nadhiiran), menyampaikan risalah, menunaikan amanah, menasehati umat serta memberikan petunjuk yang terang benderang kepada umat manusia. Seorang yang mengaku dirinya beriman kepada Alloh Ta’ala dan RasulNya, wajib menerima, tunduk dan patuh kepada Syariat yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Senin, Oktober 08, 2012

Nabi Luth dan Hancurnya Kaum Homo


Nabi Luth bin Haran bin Tarih (Azar) adalah keponakan Nabi Ibrahim a.s. Ia diutus oleh Allah swt. kepada kaumnya. Maka, mulailah ia menyeru kaumnya untuk hanya menyembah Allah swt. dan meninggalkan penyembahan kepada patung-patung berhala. Nabi Luth memulai dakwahnya dengan menanamkan tauhid sebagaimana lazimnya para nabi berdakwah kepada kaumnya.
Namun, kaum Nabi Luth a.s. adalah orang-orang yang paling durhaka, paling kafir, dan paling jahat sifat dan perilakunya. Mereka gemar membegal dan menyamun. Mereka gemar melakukan hal-hal mungkar dalam pertemuan-pertemuan mereka. Di antara mereka tidak ada budaya saling menasihati untuk kebaikan. Bahkan, mereka melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh manusia sebelumnya: mereka bersenggama dengan sesama jenis. Lelaki dengan lelaki. Homoseksual. Mereka tidak mau menikahi wanita. Inilah puncak kedurhakaan kaum Luth kepada Allah swt.


Jumat, Oktober 05, 2012

Sejarah Kebohongan Tentang Agama

Cuplikan film “Innocent of Muslims” baru-baru ini menyebabkan kerusuhan gara-gara menggambarkan Nabi Muhammad sebagai seorang cunihin, penganiaya anak dan penjahat. Beberapa orang Amerika, termasuk duta besar Amerika Serikat untuk Libya, Chris Stevens, tewas dalam aksi protes terhadap film tersebut.

Tetapi di balik kemarahan tersebut, masih belum jelas apakah film itu benar-benar ada. Yang baru ada hanyalah cuplikannya. Investigasi terhadap “film” anti-Islam tersebut sedang dilakukan, tapi masih belum ditemukan bukti apakah film itu ada atau hanya sebuah kebohongan.

Orang membuat kebohongan karena banyak alasan, tapi ketika penipuan dipadukan dengan hal yang berhubungan dengan agama hasilnya bisa menjadi menjadi sesuatu yang lucu hingga menjadi hal yang mematikan.

Rabu, September 26, 2012

BUKTI PENINGGALAN NABI DAUD


Baju dari besi dan perlengkapan perang abad ke-10 SM berhasil ditemukan sejumlah peneliti.

Pada zamannya, Nabi Daud AS telah membuat baju perang dari lempengan besi. Gambar ini adalah contoh baju besi peninggalan tahun 1000 SM.

N
abi Daud Alaihissalam (AS) adalah seorang utusan Allah yang mempunyai kelebihan dibandingkan Rasul lainnya. Kelebihan Daud AS diantaranya bisa berbicara dan paham bahasa hewan, burung dan gunung tunduk pada kehendak Daud (atas izin Allah) dan mereka bertasbih bersama Daud (QS Saba[34] ayat 10).

Kitab Injil Yang Ternoda


barnabas
Oleh: Ayat Al Akrash


Tulisan ini dibuat oleh seorang mantan Pendeta Pantekosta yang sudah membaptiskan 3000 orang selama karirnya menjadi pendeta, dan terbilang sangat sukses menjerat Umat Islam dengan misi-misi Kristenisasinya. Apa yang terjadi jika kitab suci itu sekarang sudah ternodai, apakah masih layak disebut kitab suci? Itulah Injil (Alkitab/Bibel) yang ada di tangan orang Kristen sekarang, mereka membanggakan namun tidak pernah teliti membacanya. Bagaimana bisa, seorang Kristen yang seharusnya dilarang makan babi, malah mereka memakannya. Seorang Kristen yang seharusnya sunat, malah mereka menolaknya, seorang Kristen yang seharusnya kalau mati dikafani, mereka malah menggunakan peti. Itu adalah pelanggaran berat, karena mereka melanggar syariat agamanya sendiri. Akhwatmuslimah.com –

Siapa Sebenarnya Ahmadinejad: Bernama Belakang Yahudi

dinejad5

Di dunia sekarang ini, hanya ada tiga nama yang sering sekali melekat di kaos oblong dan buku-buku pergerakan. Usamah bin Laden, Che Guevara, dan Mahmoud Ahmadinejad. Usamah sejak sekitar tahun yang lalu telah diberitakan tiada, tewas oleh Amerika, namun tentara-tentara Negara Paman Sam itu masih terus berada di Afghanistan dengan dalih yang sama; memberantas teroris.

Bani Israil


bani-israil

Bani Israil (bahasa Arab : بنو إسرائيل , Banu Isräil) adalah sebutan untuk kaum keturunan Israil yakni kaum Israel. Sebutan ini juga merupakan sebutan yang digunakan dalam Al Qur'an saat merujuk hal yang sama, Allah kerap memanggil Yaqub (Bahasa Inggris Jacob) dengan nama Israel, maka anak-cucunya disebut Bani Israil. Sebuah surat dalam Al Qur'an yakni surat Al Israa' juga memiliki nama lain yang banyak dikenal sebagai surat Bani Israil. Adapun keturunan Ishaq dari putra pertamanya Esau disebut sebagai Bani Ishaq.

Etimologi

Rabu, September 19, 2012

Polisi Caci Umat Islam Pembela Nabi dengan Kata Kafir lalu Menembaki

Koordinator lapangan Forum Umat Islam (FUI) dalam aksi protes “Mengutuk Film Innocence of Muslim” ustadz Bernad Abdul Jabbar menyatakan bahwa aparat kepolisian telah melakukan provokasi lebih dulu hingga berujung bentrok di depan Kedubes Amerika Serikat di Jl. Medan Merdeka Selatan, No. 3 - 5, Jakarta Pusat.

Ustadz Bernad -sapaan akrabnya- mengungkapkan, saat berusaha mendekat ke Kedubes AS, aparat kepolisian di lapangan malah menghujat massa umat Islam yang membela penghinaan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dengan cacian kafir.

Innocence Of Muslim Belum Reda, Malah Kafir Perancis Lecehkan Nabi

Belum turun “temperature” ummat Islam yang terbakar kemarahan ghiroh Islam akibat video klip “Innocence of Muslim” oleh kafir Amerika, pendeta Terry Jones, kini Perancis bikin ulah lagi menyirami bensin di tenga-tengah kobaran krisis ini.

misteri Raja Fir'aun (Pharaoh)

Pastikan sebelum membaca tentang misteri Raja Fir'aun (Pharaoh) ini Anda sudah membaca Bukti Terjadinya Mukjizat Nabi Musa, karena sangat berkaitan erat. Kisah mengenai Mukjizat Nabi Musa (Moses) yang membelah Laut Merah dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran Fir'aun dan bala tentaranya tentunya sudah tak asing lagi ditelinga kita.

Dalam kitab suci Al-Qur'an dan Alkitab (Injil), kronologi pengejaran dikisahkan begitu gamblang walaupun terdapat sedikit perberbedaan kisah diatara keduanya. Tapi yang pasti, kedua kitab suci tersebut mengisahkan kepada kita mengenai akhir yang menggembirakan bagi Musa beserta Kaum Bani Israel karena dapat meloloskan diri dari kejaran Fir'aun beserta bala tentaranya. Dan bagi sang Fir'aun, ia justru menemui ajalnya setelah tenggelam bersama pasukannya di Laut Merah.

Bukti Terjadinya Mukjizat Nabi Musa

Bukti Terjadinya Mukjizat Nabi Musa yang dimaksud adalah yang membelah laut merah sehingga pengikut Nabi Musa dari kalangan bani Israil selamat dari kejaran pasukan Fir'aun. Kejadian ini memang sangat tidak masuk diakal kalau kita pandang dari persepsi akal pikiran manusia, tapi kalau Allah berkehendak, siapa yang bisa menolaknya?

Arkeolog yang bernama Ron Wyatt pada akhir 1988 silam mengaku bahwa dia telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno didasar laut merah. Menurutnya, besar kemungkinan itu adalah bangkai kereta tempur sang Pharaoh (Fir'aun) yang tenggelam saat digunakan untuk mengejar Musa dan pengikutnya.
Menurutnya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama krunya menemukan juga beberapa tulang manusia dan tulang kuda dilokasi yang sama.


Selasa, September 18, 2012

Promosikan Ajaran Syiah, Ahlul Bait Indonesia Terbitkan Buku Putih Syiah


 Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia (ABI) menerbitkan buku putih paham Syiah. Buku ini berjudul 'Buku Putih Mazhab Syiah: Menurut Ulama Syiah yang Muktabar'. Kaum Syiah berusaha memaparkan paham yang dianut dengan perspektif mereka.

Ahlulbait Indonesia berharap buku ini memberi pemahaman tentang Syiah secara utuh. Selain itu, ABI mengklaim buku itu bisa juga memperkuat persatuan umat Islam, khususnya di Indonesia. Buku ini diharapkan bisa mewujudkan cita-cita tersebut, klaim ABI.

Lawan Film IOM, Qatar Produksi Film Sirah Nabi Muhammad Berbiaya 4 Trilyun

Lawan Film IOM, Qatar Produksi Film Sirah Nabi Muhammad Berbiaya 4 Trilyun
Di tengah maraknya penolakan dunia Islam terhadap film Innocence of Muslims (IOM), sebuah perusahaan bernama Al Noor Group Qatar membalas film IOM ini dengan melanjutkan proyek mereka memproduksi film tentang Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam  dalam tiga episode dengan total dana sebesar 450 juta Dollar (sekitar 4 triliyun Rupiah)

Kualitas film yang dibuat ini nantinya akan sekelas dengan film-film papan atas Hollywood, baik dari seni maupun gambarnya agar menjadi film yang terbesar dan paling mengesankan bagi masyarakat muslim dunia. Saat ini penggarapan film tersebut sedang dalam tahap akhir penyelesaian penulisan skenario.

Minggu, September 16, 2012

Siapakah Sam Bacile ?

Siapa Sam Bacile? Penegak hukum di Amerika Serikat (AS) telah mengidentifikasi Sam Bacile diduga kuat adalah Nakoula Basseley (55), produser sekaligus aktor intelektual dibalik produksi film “Innocence of Muslims”.
Mengarahnya sosok Nakoula Basseley  sebagai Sam Bacile, berawal dari nomor ponsel yang dihubungi Associated Press dalam sebuah wawancara di luar Los Angeles,

"PENDETA" Terry Jones Yang Ingin Membakar Al-Qur'an



Profile Pendeta Terry Jones Pembakar Al-Quran ; Sejak menyatakan akan membakar Al-Quran, Terry Jones terus menjadi pusat perhatian dunia. Namun informasi tentang dirinya sangat minim. Siapakah dia? Pria 58 tahun ini adalah pendeta di Dove World Outreach Center, sebuah gereja kecil di Gainesville, Florida, Amerika Serikat, sejak 1996. Di masa muda dia pernah bekerja sebagai manajer hotel, lalu banting stir menjadi penceramah berkeliling Eropa selama 30 tahun.

Pendeta bergaris wajah keras, dengan rambut dan kumis putih, ini menggemari film Braveheart karya Mel Gibson. Mengambil inspirasi film perang Skotlandia-Inggris yang berlatar agama itu, dia meluncurkan seri video dalam jaringan dengan semangat anti-Islam. Dampaknya, ceramah-ceramah SARA-nya menjangkau audiens luas, melewati 50 keluarga jemaat gerejanya. 

Jumat, September 07, 2012

Hukum Menggambar Dalam Islam

[Hadits-hadits tentang masalah menggambar dalam Islam telah kami bawakan sebagiannya di sini, silakan dibaca terlebih dahulu. Dan karena banyaknya pembagian yang akan kami sebutkan nantinya, maka butuh kami ingatkan kepada pembaca sekalian agar memperhatikan betul setiap bagian dan harus pandai memisahkan antara  pembagian yang satu dengan yang lainnya agar tidak timbul kesalahpahaman dalam memahami apa yang kami tulis]
Sebelum kita mulai pembahasan mengenai hukum gambar bernyawa, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui sebab diharamkannya gambar bernyawa dalam syariat Islam. Maka kami katakan:
Ada dua perkara yang menjadi sebab diharamkannya gambar bernyawa:
1.    Karena dia disembah selain Allah.

Istighfar – Kelebihan Yang Tidak Dipandang

Kubuka jendela pagi dan dosa pun menghampiri
Suara jerit hati kuingkari
Nafsu jiwa yang membuncah
Menutupi mata hati
Seperti terlupa bahwa nafaskan terhenti

Selalu sahaja kita dianjurkan untuk beristighfar jika melakukan sesuatu kesalahan. Cukuplah sekadar lafaz Astaghfirullah, dan kemudian kita melalui kehidupan seperti biasa. Itulah hakikatnya makna yang tersirat istighfar bagi orang-orang yang lalai. Hanya sekadar lafaz tanpa mendalami makna Istighfar tersebut. Ma maqna Istighfar? Yakni memohon keampunan daripada Allah Azza Wajalla dan ia dilakukan bagi pembersihan dari segala dosa dan kesalahan. Sesungguhnya, keampunan itu adalah untuk memelihara diri daripada keburukan dosa-dosa yang dilakukan.
Menurut segolongan ulama, “Setiap doa yang memohon keampunan Allah, maka ia adalah istighfar”
Firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 199:
“Dan kamu mohonlah keampunan daripada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Tahukah kita akan keajaiban disebalik istighfar itu?

Ramalan Bintang Menurut Pandangan Islam


Menurut Dr. Yusuf Qardhawi, cendekiawan muslim asal Qatar, ramalan bintang adalah ilmu rekaan yang menghubung-hubungkan pergerakan bintang dalam sistem tata surya dengan sesuatu yang akan terjadi kemudian di kehidupan manusia. Menurut Islam, bintang-bintang itu adalah sebagian dari makhluk Allah SWT yang tunduk akan sunnah-Nya.

Kamis, September 06, 2012

Kemusyrikan

Syirik, adalah kata yang digunakan untuk kemusyrikan yang di dalam bahasa Arabnya bermakna "menyekutukan". Dalam Al-Qur'an, melakukan kemusyrikan adalah menyekutukan sesuatu, seseorang, atau konsep dengan Allah dan menganggapnya sama dengan Allah.
Dalam penterjemahan Al-Qur'an, kemusyrikan dijelaskan sebagai menyekutukan Allah atau bertuhan selain kepada Allah.
Tetapi dalam artinya yang lebih luas, kemusyrikan berarti menganut prinsip-prinsip dan nilai-nilai, atau gaya hidup tertentu yang bertentangan dengan pengajaran Al-Qur'an. Orang yang berbuat begitu dengan demikian telah menetapkan prinsip-prinsip tersebut sebagai sekutu Allah. Orang tersebut bisa siapa saja; nenek moyang, para pendiri ideologi, dan para pengikutnya. Karenanya dalam arti yang luas, kemusyrikan berarti mengikuti cara hidup yang berbeda dari apa yang digariskan oleh Al-Qur'an; bisa jadi orang atheis, orang nasrani, atau orang yahudi. Orang tersebut bisa saja beragama Islam dan sholat lima waktu, puasa dan mematuhi hukum Islam. Tetapi kalau orang itu memiliki pendirian yang bertentangan dengan Al-Qur'an, tetap saja dia musyrik sebab dengan begitu, dia menerima keberadaan aturan selain aturan Allah.
Kemusyrikan tidak mengharuskan pengingkaran mutlak dari keberadaan Allah. Tetapi orang-orang musyrik itu menyangkal disebut musyrik; bahkan sampai hari Kiamat sekalipun, seperti yang tertulis pada ayat di bawah ini:
Dan ingatlah pada hari di mana mereka Kami kumpulkan semuanya, kemudian Kami bertanya kepada orang-orang yang mempersekutukan Tuhan: "Mana dia berhala-berhala sembahanmu itu yang dahulu kamu katakan sekutu Kami?. Mereka terpojok sehingga tidak dapat berdalih lagi kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan Kami! Kami tidak mempersekutukan Tuhan". Lihat! Betapa mereka telah membohongi diri sendiri! Betapa berhala-berhala pujaan mereka itu telah lenyap.Al-An'am:22-24
Seorang musyrik tidak perlu membuat pernyataan seperti: "Saya dengan ini mengakui tuhan selain Allah". Tanpa berkata begitupun, seseorang bisa terjerumus kepada kemusyrikan karena kemusyrikan adanya di dalam hati dan terungkap lewat ucapan dan perbuatan. Menurut Al-Qur'an, lebih mencintai sesuatu atau seseorang daripada apa yang telah digariskan oleh Allah adalah kemusyrikan
Karenanya jelaslah bahwa kemusyrikan adalah beralihnya rasa cinta dari cinta kepada Allah menjadi cinta kepada hal lain. Kecintaan yang kuat terhadap para pujaan dijelaskan dalam ayat di bawah ini:
Dan di antara manusia itu ada yang mempertuhan sesuatu yang lain daripada Allah sebagai tuhan-tandingan; dicintainya seperti mencintai Allah. Orang yang beriman hanya lebih mencintai Allah semata. Seandainya orang yang zalim itu dapat memikirkan ketika mereka melihat siksaan nanti di hari kiamat, sungguh seluruh daya dan kekuatan hanya kepunyaan Allah. Dan sungguh-sungguh Allah Maha dahsyat siksa-Nya.Al-Baqarah:165
Ayat tersebut menjelaskan bahwa "cinta" yang diberikan kepada orang yang salah, menjadi dasar bagi bertuhan selain Allah dan juga kemusyrikan. Tidak seperti orang beriman, orang kafir tidak pernah dapat memiliki hubungan dekat dengan Pencipta mereka. Mereka mencintai diri sendiri atau orang lain. Mereka membagi cinta mereka diantara ayah, anak, kerabat, saudara, istri, suami, kekasih, dan orang-orang di sekeliling mereka. Sebagaimana halnya cinta kepada manusia, orang kafir juga mencintai benda mati seperti uang, rumah, mobil, kedudukan, gengsi,...
Padahal pemilik dari semua itu adalah Allah, karenanya hanya Allah yang pantas untuk dicintai dan menjadi curahan dari kesetiaan yang kita miliki. Mencintai hal lain selain Allah adalah menyekutukan Allah.
Dalam ayat lain dijelaskan bahwa orang kafir meninggalkan Allah dan memperkuat ikatan dengan berhala-berhala mereka:
Ibrahim mengatakan kepada kaumnya: "Yang kalian sembah selain dari Allah itu, hanyalah berhala-berhala, karena terbawa oleh rasa kasih sayang terhadap penyembah-penyembah berhala di antara kalian dalam masyarakat kehidupan kalian di dunia, bukan karena dalil-dalil atas sahnya penyembahan itu sendiri. Nanti di hari kiamat, keadaan jadi sebaliknya, sebagian kalian mengutuk yang lain, bahkan sebagian lagi mengutuk yang lain pula. Namun tempat kembali kalian semuanya, toh ke neraka juga, tanpa ada yang menolong kalian.Al-Ankabut:25
Nafsu terhadap wanita adalah contoh paling jelas dari menyekutukan Allah dalam hal cinta. Wanita yang dimaksud bisa siapapun; pasangan hidup, pacar, atau bahkan kepada wanita yang seseorang tertarik secara persaudaraan. Akibatnya, jika cinta yang dirasakan pada seorang wanita membuat seseorang berpaling dari Allah dan membuatnya memandang wanita itu sama atau bahkan lebih dari Allah, yang biasanya terungkap dengan ucapan: "Engkau adalah segala-galanya bagiku, aku tidak bisa hidup tanpamu", maka dengan demikian orang itu telah menyekutukan Allah. Sikap mental semacam itu dianggap sebagai hal biasa di masyarakat; tetapi pada dasarnya memiliki akibat yang membahayakan. Firman Allah:
Yang mereka seru selain Allah itu hanyalah benda-benda mati Di kalangan orang Arab menjadi kebiasan mengumpamakan perempuan dengan benda mati, karena lemahnya, sedangkan berhala-berhala yang mereka sembah-sembah itu biasanya diberi nama dengan nama perempuan, misalnya: al Laata al Uzza dan Manah. Dengan seruan itu, mereka hanyalah menyeru setan-setan yang durhaka.An-Nisa:117
Hal yang sama juga berlaku bagi wanita. Cinta semacam ini tidak dapat diterima di hadapan Allah tetapi didukung di masyarakat yang terbukti dengan tingginya rating acara-acara televisi tentang "cinta", "romantisme" atau "perkencanan". Doktrin romantisme yang utamanya ditujukan kepada anak muda itu, memiliki efek yang merusak karena menghalangi perkembangan kesehatan mental dan kesadaran. Sebagai hasil dari doktrin ini, generasi yang kurang pemahaman, terperosok kepada ketidaksadaran total tentang apa arti hidup di dunia berdasarkan agama dan iman. Orang semacam itu terjerumus kepada hidup tanpa mengetahui apa arti cinta dan rasa takut kepada Allah itu sesungguhnya.
Alasan lain bagi seseorang untuk terjerumus kepada musyrik adalah rasa takut. Sama seperti halnya cinta, rasa takut hendaknya hanya diperuntukkan bagi Allah. Seseorang yang merasa atau menunjukkan takut kepada makhluk adalah musyrik. Firman Allah:
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua Yang dimaksud denga kata "dua" di sini bukanlah jumalah dari bilangan 1+1. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah itu satu. Yang menyimpang dari itu, adalah musyrik. Sedangkan angka yang mula-mula menyimpang dari satu adalah angka dua tuhan! Sebenarnya Allah itu adalah Tuhan Yang Maha Esa! Karena itu, hanya terhadap siksaan-Ku sajalah kamu takut". Dan kepunyaan-Nya-lah segalanya: baik yang ada di langit, maupun yang ada di bumi, begitu juga untuk Dialah ketaatan itu selama-lamanya. Mengapa kamu masih bertakwa kepada selain Allah?An-Nahl:51-52
Rasa takut orang kafir yang sangat besar kepada sesama manusia dijelaskan di dalam Al-Qur'an:
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang pernah dikatakan kepada mereka Ditujukan kepada sekumpulan orang-orang muslim tetapi dalam kumpulan itu menyelinap orang-orang munafik, dan orang-orang yang tua-tua. Mereka menghendaki peperangan, tetapi kalau sudah diumumkan perintah perang, mereka ketakutan:"Tahanlah tanganmu dari berperang, kerjakanlah shalat dan tunaikanlah zakat". Tetapi manakala diperintahkan kepada mereka, sekonyong-konyong segolongan manusia munafik di antara mereka takut kepada musuh, sama seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut lagi dari itu. Lalu mereka berkata: "Wahai Tuhan Kami! Mengapa Engkau perintahkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tangguhkan sedikit waktu lagi?". Katakanlah!" "Kesenangan dunia ini hanya sedikit dan kebahagiaan akhirat itu lebih baik buat orang yang takwa. Dan kamu tidak akan dirugikan sedikitpun juga".An-Nisa:77
Terpisah dari cinta dan rasa takut, ada sikap lain yang dapat menjerusmuskan manusia kepada kemusyrikan.
Dasar dari kemusyrikan adalah kecenderungan kepada seseorang atau sesuatu yang lebih besar dari kecenderungan kepada Allah. Sebagai contoh, lebih cenderung kepada kerelaan manusia daripada kerelaan Allah, atau takutnya manusia kepada seseorang seperti takutnya kepada Allah, atau cintanya manusia kepada seseorang seperti halnya mencintai Allah, atau memberi persembahan kepada pujaan persembahan yang tidak dia berikan kepada Allah, atau berkorban dengan tujuan bukan mencapai keridhaan Allah.
Contoh-contoh yang diberikan di atas bukanlah penafsiran dangkal mengenai persembahan yang diberikan kepada pujaan atau patung. Orang kafir menganggap bahwa diri mereka tidak musyrik karena mereka tidak menyembah patung. Padahal, yang dinamakan berhala itu bukan hanya patung, tetapi hal-hal yang sifatnya dapat membelokkan pengabdian murni kita kepada Allah. Berhala juga berubah-ubah bentuknya, seiring dengan perubahan jaman.
Sesungguhnya akan kamu temukan orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.......Al-Maidah:82
Arahkanlah wawasanmu lurus-lurus dengan bertobat kepadaNya. Bertakwalah kepadaNya, kerjakanlah shalat dan janganlah kamu menjadi golongan orang-orang yang musyrik! Yaitu golongan orang-orang yang memecah belah agamanya menjadi beberapa aliran, tiap-tiap golongan merasa bangga dengan aliran yang ada pada mereka.Ar-Rum:31-32
Menurut ayat tersebut, salah satu dari ciri masyarakat bertuhan banyak, adalah cara pandang mereka terhadap agama; mereka menolak perintah yang diwahyukan oleh Allah dan membentuk kelompok agama yang mana satu kolompok merasa lebih baik dan memerangi kelompok lainnya. Perlu diingat bahwa penyimpangan yang kecil saja dari ajaran Al-Qur'an dapat berarti menambah atau merubah Al-Qur'an itu sendiri yang akibatnya menjadi sumber dari ajaran bertuhan banyak.
Dalam ayat di bawah ini dinyatakan bahwa tidak ada satu amalpun dari para penyembah berhala yang diterima oleh Allah:
Baik kepadamu maupun kepada Nabi sebelummu telah diwahyukan: "Jika engkau mempersekutukan Tuhan, akan terbuang percumalah segala amalmu dan pastilah engkau menjadi orang yang merugi!".Az-Zumar:65
Dan mereka meperuntukkan bagi Allah, satu bahagian dari hasil tanaman dan binatang ternak yang telah dikaruniakan Allah, lalu mereka bagi-bagikan semaunya sendiri: "Yang ini untuk Allah yang itu untuk berhala-berhala kami". Tetapi, bagian yang diperuntukkan bagi berhala-berhala itu, tidak sampai kepada Allah. Dan sebaliknya, bagian yang diperuntukkan bagi Allah sampai kepada berhala-berhala mereka Orang musyrik menyediakan dari hasil tanaman dan binatang ternak mereka dua bagian: Satu bagian katanya untuk Allah dan bagian yang lain untuk berhala-berhala mereka. Bagian pertama mereka bagikan kepada fakir miskin dan amal sosial lainnya. Bagian kedua mereka bagikan kepada penjaga berhala-berhala itu. Jika bagian untuk berhala kekurangan, diambilkan dari bagian yang diperuntukkan kepada Allah, tetapi tidak boleh sebaliknya.. Betul-betul buruk peraturan mereka.Al-An'am:136
Seorang mukmin bisa saja berbuat dosa, tetapi tidak ada satu dosapun yang ditujukan untuk melawan Allah. Yang membuat kemusyrikan berbeda dari dosa lain adalah pengakuan bahwa ada tuhan lain selain Allah, dan dengan begitu berarti berbohong kepada Allah atas syahadat yang pernah diucapkan. Dengan demikian kemusyrikan adalah dosa terbesar karena tidak adanya penghormatan kepada Allah, Tuhan semesta alam.
Karenanya Allah menyebutkan dalam Al-Qur'an bahwa Dia akan mengampuni dosa apapun kecuali dosa syirik:
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, tetapi Dia mengampuni dosa-dosa selain itu terhadap orang-orang yang dikehendaki-Nya. Siapa yang mempersekutukan Allah sesungguhnya dia telah membuat dosa yang sangat besar.An-Nisa:48
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, yaitu mempersekutukan Dia dengan yang lain. Dia mengampuni dosa yang lain dari itu bagi orang-orang yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu, sesungguhnya ia telah sesat jalan sejauh-jauhnya.An-Nisa:116
Itulah sebabnya di dalam banyak ayat, Allah memperingatkan orang beriman untuk memerangi kemusyrikan supaya terhalang dari berbuat dosa besar ini. Al-Qur'an menjelaskan kemusyrikan secara terperinci:
Hai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis........At-Taubah:28
Pegang teguhlah semua yang diperintahkan Tuhan itu dengan setulus-tulusnya atas nama ibadah, tanpa menyekutukan apapun dengan Dia. Barangsiapa yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, dia menghadapi kemusnahan, seolah-olah jatuh beserpihan dari langit, lalu disambar burung, atau hilang-lelas diterbangkan angin ke tempat yang jauh.Al-Hajj:31
Arahkanlah wawasanmu lurus-lurus kepada agama Allah, selaras dengan fitrah Fitrah: Ciptaan, kodrat jiwa, budi nurani. Maksudnya: bahwa rasa keagamaan, rasa pengabdian kepada Tuhan Yang Maha Esa itu, adalah serasi dengan budi nurani manusia. Adapun manusia yang bertuhankan kepada yang lain-lain, adalah menyalahi sekali kodrat kejiwaannya sendiri kejiwaannya. Tidak ada sesuatu perobahan dalam ciptaan Allah tadi. Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuiAr-Rum:30
Apakah engkau tidak perhatikan, bahwa kapal itu dapat berlayar di lautan karena Karunia Allah jua Karunia Allah di sini ialah Kodrat-Nya yang menundukkan lautan dan angin, supaya kapal-kapal layar dapat berlayar di lautan, untuk diperlihatkan-Nya kepadamu di antara tanda-tanda kekuasan-Nya. Dalam hal ini terdapat bukti-bukti kenyataan bagi semua orang yang sabar dan bersyukur.Luqman:31
Katakanlah kepada mereka hai Rasul: "Bahwasanya aku ini, adalah manusia seperti kamu juga. Namun kepadaku diwahyukan: "Bahwasanya Tuhanmu itu ialah Tuhan yang Maha Esa! Karena itu barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal shalih, dan janganlah mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan dalam peribadatan".Al-Kahfi:110
Hal apapun, baik itu makhluk hidup maupun benda mati, yang penyembah berhala anggap sebagai sekutu Allah, pada dasarnya sama sekali tidak mempunyai sifat ketuhanan.
Allah menyatakan di dalam Al-Qur'an bahwa sekutu-sekutu mereka itu sama sekali tidak dapat membahayakan ataupun memberi keuntungan kepada mereka. (Yunus:18), tidak dapat menciptakan apapun (Yunus:34, Al-A'raf:191), tidak dapat menolong siapapun bahkan diri sendiri (Al-A'raf:192), dan tidak dapat membimbing kepada jalan kebenaran (Yunus:35).
Kekuasaan, kemakmuran, dan kesejahteraan yang seseorang miliki adalah anugrah dari Allah yang dititipkan sebagai ujian. Karenanya takut kepada orang yang memiliki kekuasaan dan kemakmuran sama dengan menyekutukan Allah. Firman Allah:
Ingatlah, sesungguhnya semua Semua makhluk dalam kedudukannya menurut ketetapan Tuhan, ialah menyembah bukan yang disembah yang ada di langit dan di bumi ini dibawah kekuasaan Allah. Adapun orang-orang yang mencari sekutu selain dari pada Allah, untuk dijadikan pihak yang disembah, mereka tidak mengikuti suatu keyakinan, melainkan hanya prasangka belaka. Mereka hanya mengadu untung dengan kepalsuan.Yunus:66
Seseorang yang menyekutukan Allah akan menyesal pada akhirnya karena sekutu-sekutu ini akan menjerumuskan mereka kepada kesengsaraan abadi di akhirat kelak. Sekutu-sekutu ini pula yang membuat penyembah berhala memusuhi Allah. Karenanya pada hari Kiamat, keadaan para penyembah berhala ini dijelaskan sebagai berikut:
Dan ingatkanlah mereka akan suatu hari, di mana Kami mengumpulkan mereka semua Baik yang pernah berbuat kebaikan, maupun yang berdosa., lalu Kami katakan kepada mereka yang telah mempersekutukan Kami: "Diamilah tempat itu olehmu dan sekutu-sekutumu!" Lalu Kami pisah-pisahkan mereka. Berkatalah sekutu-sekutu mereka "Kamu sekali-kali tidak pernah menyembah kami". "Dan cukuplah Allah menjadi saksi antara kami dan kamu. Bahwa kami tidak tahu-menahu tentang penyembahanmu kepada kami itu". Di tempat perhisaban itulah masing-masing diri mengetahui berita acara dari apa yang telah dikerjakannya dahulu, dan mereka dikembalikan kepada Allah, Pelindung mereka yang sebenarnya. Dan selanjutnya sia-sialah angan-angan kosong Pembelaan berhala terhadap mereka di hadapan Tuhan yang pernah mereka harapkan.Yunus:28-30
Kemudian mereka ditanya: "Manakah berhala-berhala yang dahulu kamu persekutukan, di samping Allah itu?"Mereka menjawah: "Mereka telah meninggalkan kami dalam kesukaran. Sebenarnya kami dahulu tidak memuja apa-apa" Begitulah Allah membiarkan sesat orang-orang kafir.Al-Mukmin:73-74
Tetapi setelah mereka menghadapi Hukuman Kami, mereka berkata: "Kami hanya beriman kepada Allah saja dan kami menyangkal apa yang kami persekutukan dahulu!" Tetapi keimanan yang mereka dapatkan setelah menghadapi Hukuman Kami itu, tidaklah berguna. Demikianlah Hukum Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Di situlah orang-orang kafir menjadi rugi.Al-Mukmin:84-85.

Selasa, September 04, 2012

Bahaya Golongan al-Ruwaibidoh

Al-Ruwaibidoh adalah satu golongan yang diberi amaran oleh Nabi s.a.w. akan kemunculannya menjelang kiamat. Sabda baginda: “Sesungguhnya sebelum kedatangan dajjal-dalam riwayat yang lain: sebelum kiamat- adanya tahun-tahun yang penuh tipu daya. Ketika itu didustakan orang yang benar, dianggap benar orang yang dusta, dianggap khianat orang yang amanah, dianggap amanah orang yang khianat, dan bercakap ketika itu al-Ruwaibidoh. Para sahabat bertanya: “Siapakah al-Ruwaibidoh?” Sabda Nabi s.a.w.: Orang lekeh yang berbicara mengenai urusan awam (orang ramai).” Hadith ini diriwayatkan oleh al-Imam Ahmad, Abu Ya’la, al-Bazzar, Ibnu Majah, al-Kharaiti, dan al-Hakim. Al-Hakim menyatakan isnadnya sahih.dan ini disetujui oleh Al-Zahabi. Demikian juga Ibn Hajar al-`Asqalani menyebut di dalam Fath al-Bari :sanadnya baik. Al-Albani di dalam Silsilah al-Ahadith al-Sahihah juga menyatakan ianya sahih

Isi kandungan hadith ini adalah amaran Nabi s.a.w. kepada kita semua, bahawa akan muncul sebelum kiamat golongan manusia yang lekeh dan tidak berkelayakan tetapi bercakap dalam urusan umat yang membabit kepentingan umum dan ramai. Natijahnya, tentulah terjadinya porak peranda pemikiran manusia, gawatlah kefahaman mereka dan hancur binaan ilmu yang sebenar. Apa tidaknya, apabila yang lekeh menjadi pemimpin lalu bercakap dalam urusan umat, yang jahil berlagak `alim, yang menghafal sepatah dua ayat berlagak ulamak. Yang bukan ulama mengakui ulamak, yang hanya ada sepatah dua ilmu agama ditabalkan menjadi ulamak. Inilah saat kehancuran. Justeru itu, al-Imam Ibn Rajab al-Hambali dalam Jami’ al-`Ulum wa al-Hikam ketika menghuraikan hadith tersebut menyatakan: “Maksud tanda kiamat yang disebut di dalam hadith ini merujuk kepada persoalan “apabila urusan diserahkan kepada bukan ahlinya” sepertimana yang disebut oleh Nabi s.a.w. kepada orang bertanya baginda mengenai kiamat, maka kata baginda, “apabila urusan diserahkan kepada bukan ahlinya maka tunggulah kiamat”.

Golongan al-Ruwaibidoh muncul di kalangan masyarakat, mereka sebenarnya lekeh, tidak berkelayakan tetapi cuba menonjolkan diri. Samada melalui pentas kepimpinan masyarakat, ataupun dalam gelanggang ilmu. Inilah dua peluang besar untuk seseorang muncul dan dapat bercakap, berbicara, memberikan pandangan mengenai urusan awam dan persoalan-persoalan besar. Kadang-kala menerusi ucapan yang diperdengarkan, ataupun tulisan yang dibaca. Bukannya kesalahan itu kerana mereka memberi pandangan, tetapi kesalahannya kerana ketidaklayakan mereka, bekalan yang tidak cukup, berbicara mengenai sesuatu yang bukan bidang mereka. Sebab itu, al-Imam al-Sayuti dalam Syarah Sunan Ibn Majah menyatakan: “Al-Ruwaibidoh adalah orang yang lemah yang cuba mencampuri perkara-perkara besar dan berusaha untuk memperolehinya”.

Inilah yang sedang kita saksikan di pentas dunia kita. Apabila urusan politik umat cuba diuruskan oleh mereka yang tidak mendalami ilmu al-siyasah al-syar`iyyah, lalu memberikan pandangan yang bukan-bukan mengenai politik Islami maka kefahaman umat bawahan menjadi kelam kabut. Umpamanya lihat lagak sebahagian orang-orang politik di negara ini. Yang jahil tentang ilmu mustalah al-hadith, tidak pernah mempelajari ilmu sanad, tidak mengetahui apa itu ilmu al-Rijal, apa itu ilmu al-Jarh wa al-Ta’dil, yang menjadi asas pengetahuan dan kajian dalam hadith nabawi, berani bercakap tentang hadith dan mencabarnya. Umpamanya lihatlah Kasim Ahmad!!!. Yang tidak tahu bahasa arab, jahil kaedah dan cara istinbat (memetik) hukum, tidak mendalami bab al-`Illah dalam Usul al-Fiqh, tidak mendalami Maqasid al-Syarak, cuba menghuraikan dan mencabar beberapa ketetapan syarak. Umpamanya, lihatlah gerakan sisters in Islam!!. Semua golongan ini bercakap apa sahaja yang mereka mahu mengenai agama, apatah lagi bila diberi ruang di dalam akhbar dan media massa. Hinggakan ada orang politik yang mengajak rakyat bersolat hajat untuk menjadi tuan rumah sukan yang menyanggahi disiplin agama.

Sementara di kalangan yang cintakan Islam pula, budaya ilmu belum begitu subur berkembang. Kuliah-kuliah agama di sebahagian masjid dan surau, kurang membuahkan ilmu yang menimbulkan rasa takut kepada Allah dan faham hukum-hakamnya. Peserta kuliah sebahagiannya lebih meminati kuliah yang dipenuhi dengan lawak jenaka tanpa penekanan kepada ilmu. Lebih mendukacitakan lagi apabila yang dijemput mengajar tidak memilik latar belakang ilmu. Kata orang arab “orang yang tidak memiliki sesuatu tidak dapat memberikan sesuatu”. Ada yang tidak pernah mempelajari Usul al-Fiqh tiba-tiba memberi fatwa dalam hukum fikah. Bahkan sebahagiannya begitu jahil, misalnya, sehingga ada yang tidak tahu apa yang dikatakan al-Ijmak atau ijmak ulamak, lalu menafsirkannya sebagai pendapat tokoh-tokoh agama nusantara. Ada yang tidak mengetahui bahasa arab melainkan sepatah dua, tidak pernah mempelajari Usul al-Tafsir atau `Ulum al-Quran tiba-tiba mengajar kuliah tafsir. Menghuraikan apa sahaja ayat yang dirasakan boleh menyeronokkan pendengar. Pergantungannya hanya kepada apa yang dia faham dari al-Quran terjemahan samada dalam bahasa Melayu, Indonesia ataupun Inggeris. Lalu qurannya adalah quran menurut apa yang dia faham dari bahasa Melayu, atau Indonesia, atau Inggeris, bukan daripada Bahasa `Arab yang nyata seperti yang disebut dalam al-Quran itu sendiri. Malangnya dia berani menafsirkan untuk orang ramai sesedap lidahnya. Maka terbitlah dari lidah yang tidak bertulang itu kesimpulan-kesimpulan yang ganjil. Kalau Ibn `Abbas, Mujahid, al-Tabari, al-Qurtubi, Ibn al-`Arabi dan para mufassirin yang lain masih hidup tentu mereka kehairanan mendengar tafsir sedemikian pelik. Ada pula yang menganggap ilmu hadith itu hanyalah membaca makna hadith dan menghuraikannya, tanpa perlu mengetahui bahasa `arab, tidak mengetahui apa itu sanad, tidak pula mampu membeza antara hadith-hadith yang thabit iaitu yang sahih dan hasan, dengan yang dhaif (lemah) atau dengan yang maudu’ (palsu). Bahkan ada yang tidak mengetahui bahawa haramnya seorang muslim membaca hadith palsu dihadapan khalayak tanpa diterangkan kepalsuannya. Tidak mengetahui apakah disiplin al-Bukhari dalam sahihnya, apakah pula disiplin Muslim, apakah pula disiplin Al-Tirmizi, Abu Daud, Ibn Majah, al-Nasai, Ahmad, Ibn Hibban, al-Hakim, dan semua tokoh-tokoh hadith. Lalu mereka menganggap semua hadith yang dibaca mertabatnya sama. Malangnya mereka yang seperti ini juga cuba berfatwa mengenai hadith Nabi s.a.w.. Kalau Ibn al-Salah, al-Hafiz al-`Iraqi, al-Balqini, al-Khatib al-Baghdadi, al-Ibn Hajar al-`Asqalani, al-Qasimi dan seumpama mereka mendengarnya tentu akan terkejut kehairanan

Ini yang dinyatakan oleh Nabi s.a.w. dalam sebuah hadith yang sanadnya sahih seperti yang sebut oleh Ibn Hajar al-`Asqalani dalam Fath al-Bari: “Rosaknya agama apabila ilmu datang daripada yang kerdil, yang dibantah oleh golongan yang `alim. Baiknya manusia apabila ilmu datang dari golongan `alim dan diikuti oleh golongan kerdil”

Di sesetengah tempat, sekadar seseorang pandai berceramah terus sahaja diberi lesen untuk bercakap mengenai agama. Berbicara seolah-olah dia menguasai kesemua disiplin ilmu di dalam Islam. Apatah lagi apabila ceramah boleh mendatang pendapatan yang lumayan, maka ramai yang berusaha menjadi penceramah dengan menghafal sepatah ayat dan hadith lalu menafsirkannya menurut apa yang digemari pendengar. Lalu dia menyangka dia betul kerana orang awam suka mendengar apa dia ulas. Modalnya hanya dua, hentam apa sahaja yang mendatangkan minat pendengar dan lawak yang boleh menyeronokan pendengar. Mungkin juga akhirnya dia menyangka dirinya alim lantas semakin hari, semakin berani memberi pandangan apa sahaja mengenai agama.

Saya masih teringat kepada al-Syeikh Dr. Hasan Hitu, beliau adalah seorang tokoh ulamak semasa bermazhab al-Syafi’i dari Syria, terkenal dengan karya-karyanya dalam fikah terutama dalam mazhab al-Syafi`i.. Dalam ceramahnya kepada kami, beliau menyatakan bahawa ilmu-ilmu Islamlah yang paling dizalimi. Sebabnya, seseorang tidak dibenarkan menjadi doktor memeriksa dan memberi ubat kepada pesakit melainkan setelah dia lulus dalam bidang perubatan dengan baik. Seseorang tidak dilulus untuk membina bangunan yang tinggi melainkan setelah dia memiliki kelulusan dalam bidang binaan. Begitu juga bidang-bidang yang lain. Namun, malang sekali apabila tiba kepada persoalan ilmu Islam, semua lapisan diizinkan memberikan pendapat dalam segala bidang yang ada di dalam agama. Samada dia pernah belajar atau tidak. Sehingga artis yang tidak tahu hujung pangkal agama pun memberi pandangan mengenai hukum-hakam syarak”.

Inilah yang sedang berlaku dalam masyarakat Islam. Ilmu Islam dianggap begitu murah dan lekeh. Bidang-bidang lain, orang tidak berani masuk campur melainkan jika memilki pengetahuan yang cukup mengenainya. Ilmu Islam pula diperlakukan sebaliknya. Sehinggakan para artis yang sedang aktif ataupun yang telah pencen, pun berfatwa tentang agama.

Sebenarnya, bukan kita halang mereka bercakap atau cuba menyumbang untuk Islam, tetapi jangan mereka bercakap dalam apa yang mereka tidak benar-benar memahaminya, kerana akhirnya umat akan tersasul dan tersilap dalam memahami al-Din. Menyesatkan umat adalah suatu jenayah. Sumbangan kepada umat dialu-alukan, namun biarlah ianya melalui cara yang betul. Jika tidak mereka akan menjadi golongan al-Ruwaibidoh. Namun, apa yang dapat kita katakan jika ianya adalah salah satu dari tanda kiamat yang dikhabarkan iaitu munculnya golongan al-Ruwaibidoh. Kepada Allah kita pohon agar kita tidak tergolong dalam golongan ini. 


Sumber.
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template