Jumat, Agustus 30, 2013

Seni Bergembira

Diantara kenikmatan terbesar adalah kegembiraan, ketentraman dan ketenagan hati. Sebab, kegembiraan hati itu terdapat pada keteguhan pikir, produktifitas yang bagus, dan keriangan jiwa. Kegembiraan merupakan seni hidup yang dapat dipelajari. Artinya siapapun yang mengetahui cara memperolehnya, dan menikmati kegembiraan, maka kita akan dapat memanfaatkan berbagai kenikmatan dan kemudahan hidup, baik yang ada didepan maupun yang masih jauh dibelakang kita.

Adapun modal utama untuk meraih kegembiraan adalah kekuatan atau kemampuan diri untuk menanggung beban kehidupan, tidak mudah untuk goyah oleh goncangan-goncangan dan tidak pernah sibuk memikirkan hal-hal kecil yang sepele. Semakin jernih jiwa seseorang, maka akan semakin bersinar pula jiwanya. Itu artinya ia bergembira dalam menghadapi hidupnya.


Satu hal yang sangat mendasar dalam seni menata kegembiraan adalah bagaimana kita mampu mengendalikan dan menjaga pikiran agar tidak mudah terpecah. Jika kita dalam menghadapi suatu peristiwa kemudian tidak mampu mengendalikannya, maka pikiran tersebut tak akan bisa terkendali dan akhirnya pikiran akan selalu terbawa arus oleh peristiwa tersebut, kalau peristiwanya menyedihkan, maka pikirannya akan terbawa berkas-berkas kesedihan. Pikiran-pikiran yang sedih, cemas, marah akan merambat kearah pikiran-pikiran yang mencekam secara terus menerus.

Selain pikiran terus terganggu, ia juga akan merambat pada fisik kita, tubuh gemetar, mudah capek dan gampang terserang penyakit. Pikiran buruk akan kembali kepada kita dan pikiran yang baik akan kembali kepada kita pula. Ingatlah bahwa hidup tergantung dengan pikiran kita.

Kehidupan di dunia ini penuh dengan lika-liku, ada senang juga ada susah, ada senyum ada tawa, tidak mungkin hidup ini selalu menderita, karena dunia ini bukan neraka, dan tak mungkin hidup ini isinya gembira terus, karena dunia ini bukanlah surga. Tetapi bagi manusia yang jernih cara berfikirnya, maka dunia ini akan dijadikan surga impian sebelum ia ke surga yang abadi. Kita terntu masih ingat kepada Nabi Adam sebelum diutus ke bumi beliau transit di surga terlebih dahulu, karena Allah mempunyai tujuan, agar Nabi Adam kelak ketika diturunkan ke bumi sudah punya gamabaran untuk menjadikan bumi tempat tinggalnya seperti surga yang menyenangkan, menggembirakan, tidak ada kesedihan, tak terdengar kata-kata kasar. Tetapi untuk menjadikan bumi laksana surga itu juga tidak mudah, manusia butuh strategi jitu untuk menaklukannya.

Sebagai gambarannya, kita tentu masih ingat dengan TARZAN si manusia hutan yang sering kita tonton difilm-film. Bagaimana kehidupannya ? ia sangat menikmati dunianya, ia jarang sedih tapi sering tertawa pertanda bahagia, ia tak pernah cemas, tak takut dengan sesuatu apapun. Padahal temannya hewan, ia tak berbaju, tak punya rumah, tak punya kendaraan, tapi ia melewati kehidupannya dengan suka cita, "Allah itu sesuai dengan prasangka/pikiran hambanya, kalau ua berprasangka baik maka Allah akan memberi kebaikan, tapi akalu seorang hamab berprasangka buruk, maka yang datang adalah keburukan. Lagi-lagi, bahwa hidup terletak pada pikiran kita.

Hal mendasar yang tak dapat dilupakan adalah seni meraih kegembiraan adalah bahwa kita harus menempatkan kehidupan ini sesuai porsi dan tempatnya, bagaimanapun kehidupan ini laksana permainan yang harus diwaspadai. Pasalnya, ia akan menyulut kepedihan dan bencana.

Berikut ini ada beberapa seni bergembira antara lain :
  1. Hiduplah dengan batas-batas hari ini, melupakan hari kamarin yang telah lewat, tidak meresahkan oleh hari esok, karena hari esok seumpama musafir, hari kemarin laksana mayat, hari ini bagaikan bayi.
  2. Melupakan kemarahan-kemarahan yang telah lewat dan bayang-bayang yang telah berlalu, serta mengabaikan peristiwa yang lalu terutama peristiwa kelam.
  3. Ingatlah, bahwa hidup ini amat singkat. Karenaynya jangan dipersingkat lagi dengan pikiran-pikiran yang menakutkan, kesedihan yang menggunung, karena hidup ini adalah keceriaan dan kesenangan, dan Allah-lah pemilik kebebasan penuh.
  4. Ceritakan nikmat-nikmat Allah, baik yang zair maupun yang bathin, sebab itu akan menghilangkan rupa-rupa kegelisahan yang mendera dan mengembalikan macam-macam kebahagiaan yang luput dari tangan.
  5. Pandanglah orang-orang disekitarmu seperti istri, anak, kerabat dan teman dengan pandangan kebaikan saja dan abaikan kekurangannya.
  6. Pilihlah pekerjaan yang cocok dengan kita, pilih mitra yang bertaqwa, karena dia akan menjadi mitra yang baik bagi anda, penaung dan penolong kita. Kemudian mulailah pekerjaan yang paling penting. Kerjakanlah dengan baik sampai selesai, perhatikan kualitasny, bukan kuantitasnya. Mintalah petunjuk kepada Allah, sebab pertolongannya sudah pasti.
  7. Selalu berdzikir dalam setiap keadaan, saat tinggal dirumah atau bepergian, saat berdiam diri atau dalam perjalanan, selalu berdo'a untuk mengetuk pintu-pintu rahmat-Nya, karena Dia-lah pembolak-balik hati manusia.
Pikirkan hal-hal yang terpuji sebab pikiran-pikiran kita baik, pasti kita akan gembira, kitalah yang mencetak pikiran-pikiran kita, seperti orang-orang yang mencetak besi. Musuh utama kegembiraan adalah wawasan yang sempit, pandangan picik dan egoisme. Demikianlah beberapa hal strategis bagaimana menata hati, agar bisa menjadikan hidup selalu bergembira, semoga bermanfaat.

Aamiin.

0 comments:

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template