lanjutan dari part 1, 2, & 3
3. Yahudi Menunggangi Ilmu Pengetahuan
Pada 28 November 1859 seorang naturalis Yahudi yang kita kenal dengan nama Charles Darwin, menerbitkan sebuah buku berju
3. Yahudi Menunggangi Ilmu Pengetahuan
Pada 28 November 1859 seorang naturalis Yahudi yang kita kenal dengan nama Charles Darwin, menerbitkan sebuah buku berju
dul
berjudul "On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or
The Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life" yang
disingkat "The Origin of Species". Buku yang membeberkan teori bahwa
organisme secara bertahap berkembang melalui sebuah proses yang disebut
sebagai "seleksi alam" ini terjual habis dalam waktu singkat. Banyak
ilmuwan yang kemudian menganut teori ini karena dianggap sebagai jawaban
atas berbagai teka-teki dalam ilmu biologi, sehingga mereka mengganggap
teori ini merupakan dasar ilmu hayat (biologi), dan tanpa teori ini,
ilmu biologi tak akan berkembang. Namun Gereja Kristen Ortodoks mengecam
karena dianggap klenik.
Pada 1871, naturalis Yahudi yang lahir di Shrewsbury, Inggris, pada 12 Desember 1809 itu menerbitkan buku yang lebih menghebohkan lagi; "The Descent of Man, and election in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals", karena dalam buku ini naturalis yang meninggal pada 1882 itu memaparkan Teori Evolusi yang mengklaim bahwa manusia modern saat ini merupakan evolusi dari kera yang berlangsung selama ribuan tahun!
Sejak "The Descent of Man" diterbitkan hingga abad 20, masyarakat dunia terguncang karena teori ini mematahkan ajaran Islam bahwa manusia di Bumi sejak dulu hingga sekarang merupakan keturunan Nabi Adam as yang diciptakan Allah dari tanah, dan Siti Hawa yang diciptakan Allah dari tulang rusuk Nabi Adam as. Dunia Kristen pun terguncang sama parahnya karena mereka pun percaya manusia merupakan keturunan Adam dan Eva yang diturunkan Allah ke Bumi karena melanggar larangan-Nya. Namun, serangkaian penemuan ilmiah kemudian membuktikan bahwa teori ini tidak benar. Darwin sengaja memunculkan Teori Evolusi karena dia Yahudi, dan dia tahu persis tujuan rasnya untuk menguasai dunia.
Konspirasi antara Darwin dan rasnya untuk menggoyahkan keimanan umat Islam dan Kristen dapat dilacak dari butir ke-9 Protokol Zionis yang berbunyi; "Yahudi akan mendirikan kerajaan diktator dengan membuat dan melaksanakan undang-undang yang tegas, yaitu undang-undang yang akan membunuh tanpa pengampunan. Yahudi akan merusak moral pemuda-pemuda bukan Yahudi dengan menanamkan teori-teori palsu dan ilmu-ilmu yang batil".
Konspirasi Darwin dengan rasnya juga dapat dilacak pada program ketiga dari 10 program yang hingga kini masih dijalankan Freemasonry yang disebut "Parokim". Program ketiga itu terdiri dari tiga butir, dan butir ketiganya menyatakan begini; "Membangkitkan khurafat dan menyiarkan teori Sigmund Freud dan Charles Darwin, sehingga antara antara ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah mengalahkan".
Yang mungkin dapat membuat Anda sangat marah adalah, banyak kalangan percaya bahwa Teori Evolusi dimunculkan Darwin karena ia faham banar ajaran Talmud, kitab suci kaum Yahudi yang merupakan penyelewengan dari Kitab Taurat yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa As. Apalagi karena ia termasuk keluarga besar Freemason.
Dalam Kerihoth 6b dan Yebamoth 61a, Talmud mengajarkan begini; "Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang". Dalam Ezekiel 34:31, Talmud mengajarkan begini; "Engkau disebut manusia (Adam), tetapi 'Goyyim' (orang non-Yahudi) tidak disebut sebagai manusia". Dan dalam Yebamoth 98a kitab Talmud mengajarkan begini; "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Yahudi menganggap manusia di luar ras mereka sebagai bukan manusia, karena hanya ras mereka lah yang diciptakan Tuhan di Bumi ini, dan mereka merupakan satu-satunya ras keturunan nabi Ibrahim as, sehingga untuk menguatkan klaim tersebut, dimunculkannya Teori Evolusi sebagai bukti bahwa asal usul manusia non Yahudi memang berasal dari binatang. Tepatnya kera.
Karena derajat goyim yang amat rendah, dalam Baba Kamma 113a, Talmud bahkan mengajarkan begini kepada para Yahudi; "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir". Sedang dalam Zohar 168a, Talmud mengajarkan begini; "Orang yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-yahudi".
Dari berbagai sumber rujukan diketahui, meski Darwin dikenal sebagai seorang naturalis, namun dia tidak tercatat di lodge mana pun milik Freemasonry, sehingga ia diyakini bukan anggota organisasi persaudaraan Yahudi tertua di dunia itu. Namun demikian, dari ideologi yang dianutnya, banyak yang meyakini bahwa Darwin mendapatkan ajaran-ajaran Masonik dari kakek dan ayahnya, Erasmus Darwin dan Robert Darwin yang merupakan anggota Freemason. Erasmus bahkan merupakan imam di loge Canongate, Edinburg, Skotlandia.
Yang juga perlu dicatat dan dicermati adalah, teori Evolusi bukan murni hasil buah fikiran Darwin, melainkan buah fikiran Erasmus. Darwin hanya meneruskan dan memublikasikannya.
Naturalis merupakan satu dari begitu banyak aliran dalam filsafat yang dicekoki Yahudi kepada para goyim agar mereka tersesat dari agama yang dianut maupun dalam memahami banyak hal. Dalam banyak kasus, aliran-aliran itu terbukti hanya memicu kontroversi, membuahkan pro-kontra yang berkepanjangan, dan memicu munculnya aliran-aliran baru. Freemason cs sengaja menyebar ideologi-ideologi agar goyim terpecah belah dan mudah dihancurkan.
4. Yahudi memanipulasi fikiran manusia
Aliran naturalis lahir pada abad ke-17 dan mengalami perkembangan pada abad ke-18. Aliran dalam ilmu filsafat ini lahir sebagai reaksi terhadap aliran filsafat pendidikan Aristotalian-Thomistik. Secara definitif, naturalisme berasal dari kata "nature" atau alam, dan aliran ini merupakan teori yang menerima "nature" sebagai keseluruhan realitas. Aliran ini didukung oleh tiga aliran besar, yaitu realisme, empirisme dan rasionalisme. Namun demikian, pada dasarnya semua penganut naturalis merupakan penganut realisme, meski tidak semua penganut realisme merupakan penganut naturalisme. Bahkan Imam Barnadib menyebut, realisme merupakan anak dari naturalisme. Karenanya, tak heran jika banyak ide-ide pemikiran realisme sejalan dengan naturalisme.
Jika Anda beranggapan bahwa filsafat yang juga dianut para tokoh dunia seperti Plato (427 – 347 SM) dan Aristoteles (384 – 322 SM) ini merupakan aliran yang "mendewakan" alam sebagai ciptaan Tuhan, Anda keliru karena naturalisme merupakan aliran yang tidak menerima dan mengakui bahwa alam yang indah dan menakjubkan ini, juga seluruh isinya, merupakan ciptaan Tuhan. Aliran ini berpandangan, apa yang ada di jagat raya terjadi dengan sendirinya melalui proses yang begitu panjang dan lama (sesuai dengan Teori Evolusi).
Filsafat naturalis memiliki pandangan yang mendekati aliran materialisme, doktrin lain yang juga dimunculkan dan dikembangkan Yahudi untuk para goyim. Bahkan ilmuwan muslim Harun Yahya mengatakan, Teori Evolusi dapat dianggap sebagai pondasi filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia, yakni materialisme.
Menurut Harun, filsafat materialisme merupakan pemikiran yang mengandung sejumlah kepalsuan terkait dengan mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka Bumi.
"Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi yang merupakan esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun tak hidup. Berawal dari pemikiran ini, materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta, yaitu Allah. Dengan mereduksi segala sesuatu ke tingkat materi, teori ini mengubah manusia menjadi makhluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai moral. Ini adalah awal dari bencana besar yang menimpa hidup manusia," katanya.
Lebih jauh Harun Yahya mengatakan, kerusakan akibat ajaran materialisme tidak hanya terbatas pada tingkat individu, melainkan juga mengarah untuk meruntuhkan nilai-nilai dasar suatu negara dan masyarakat, dan menciptakan sebuah masyarakat tanpa jiwa dan rasa sensitif, yang hanya memperhatikan aspek materi. Anggota masyarakat yang demikian tidak akan pernah memiliki idealisme seperti patriotisme, cinta bangsa, keadilan, loyalitas, kejujuran, pengorbanan, kehormatan atau moral yang baik, sehingga tatanan sosial yang dibangunnya pasti akan hancur dalam waktu singkat.
Harun meletakkan filsafat materialisme sebagaii salah satu ancaman paling berat terhadap nilai-nilai yang mendasari tatanan politik dan sosial suatu bangsa. Pasalnya, materialisme juga berperan sebagai pendukung ideologi-ideologi anarkis dan bersifat memecah belah, yang mengancam kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Komunisme merupakan ideologi yang kelahirannya didukung filsafat materialisme, karena selain tidak mengakui adanya Tuhan, komunisme juga menghancurkan tatanan sakral seperti keluarga dan negara, dan menjadi ideologi fundamental bagi segala bentuk gerakan separatis yang menolak struktur kesatuan suatu negara. Dengan merujuk teori evolusi, komunisme berusaha membenarkan diri dan menampilkan ideologinya sebagai sesuatu yang logis dan benar. Karena itulah Karl Marx, pencetus komunisme, menganggap buku "The Origin of Species" yang ditulis Darwin sebagai "Buku yang berisi landasan sejarah alam bagi pandangan kami". Dan perlu diketahui, Karl Marx adalah seorang Yahudi ateis asal Jerman. Ia juga anggota Freemasonry dan seorang satanis.
"Bahaya Naturalis dan Darwinisme" juga diakui Paus Leo III, pemimpin Katolik dunia. Pada 1884, Paus mengeluarkan sebuah dekrit yang dikenal dengan nama "Humanus Genus". Dalam dekrit itu, Paus menyampaikan sejumlah pernyataan penting tentang Masonry dan aktivitas-aktivitasnya. Ia menulis:
"Pada periode ini para pendukung setia setan tampaknya sedang menggabungkan diri, dan berjuang dengan gelora yang padu, dipimpin atau dibantu oleh asosiasi yang tersebar luas dan terorganisasi kuat yang disebut Freemason. Tidak lagi merahasiakan tujuan-tujuan mereka, mereka sekarang sedang bangkit dengan berani melawan Tuhan sendiri.
Karena dari yang ditunjukkan dengan jelas oleh apa telah kami sebutkan di atas, apa yang merupakan tujuan utama mereka mendesakkan diri ke depan mata yakni, penggulingan total keseluruhan tatanan politik dan agama di dunia yang dihasilkan ajaran Kristen, dan penggantian dengan sebuah tatanan baru sesuai dengan gagasan mereka di mana pondasi dan hukum akan diambil dari naturalisme saja".
Selain materialisme, naturalisme, komunisme, Freemasonry cs juga menciptakan isme-isme yang lain, seperti liberalisme, pluralisme, sekularisme, dan lain-lain. Pelajarilah mengapa isme-isme itu dimunculkan agar fikiran Anda ter-refresh-kan karena para ulama menganggap filsafat sebagai ilmu sesat karena ajaran yang terkandung di dalamnya bertentangan dengan ajaran islam. Menurut Imam Ghazali dalam salah satu bukunya, ajaran filsafat merupakan ajaran yang mendorong orang menjadi kafir. Selain itu, umat Islam tidak memerlukan filsafat karena Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya, tidak mengajarkan filsafat.
Ar-Roziy berkata dalam kitab Aqsaamul Ladzdzat : "Saya telah menelaah buku-buku ilmu kalam dan manhaj filsafat, tidaklah saya mendapatkan kepuasan padanya lalu saya memandang manhaj yang paling benar adalah manhaj Al-Qur'an... "
Abu Hamidz Al-Ghozali berkata di awal kitabnya Al-Ihya : "Jika kamu bertanya : 'Mengapa dalam pembagian ilmu tidak disebutkan ilmu kalam dan filsafat dan mohon dijelaskan apakah keduanya itu tercela atau terpuji ?' Maka ketahuilah, hasil yang dimiliki ilmu kalam dalam pembatasan dalil-dalil yang bermanfaat, telah dimiliki oleh Al-Qur'an dan Hadits (Al-Akhbaar), dan semua yang keluar darinya adakalanya perdebatan yang tercela dan ini termasuk kebid'ahan dan adakalanya kekacauan karena kontradiksi kelompok-kelompok dan berpanjang lebar menukil pendapat-pendapat yang kebanyakan adalah perkataan sia-sia dan ingauan yang dicela oleh tabiat manusia dan ditolak oleh pendengaran dan sebagiannya pembahasan yang sama sekali tidak berhubungan dengan agama dan tidak ada sedikitpun terjadi di zaman pertama... ".
Demi menguasai dunia, Freemason cs berusaha mengendalikan laju pertumbuhan penduduk bangsa goyim. Maka serangkaian tindakan dan program keji pun dilaksanakan di negara-negara di dunia. Ada yang tahu telah dan sedang menjadi korban, tapi terlalu banyak yang tak menyadari akibat canggih dan halusnya cara-cara yang mereka lakukan.
Pada 1871, naturalis Yahudi yang lahir di Shrewsbury, Inggris, pada 12 Desember 1809 itu menerbitkan buku yang lebih menghebohkan lagi; "The Descent of Man, and election in Relation to Sex dan The Expression of the Emotions in Man and Animals", karena dalam buku ini naturalis yang meninggal pada 1882 itu memaparkan Teori Evolusi yang mengklaim bahwa manusia modern saat ini merupakan evolusi dari kera yang berlangsung selama ribuan tahun!
Sejak "The Descent of Man" diterbitkan hingga abad 20, masyarakat dunia terguncang karena teori ini mematahkan ajaran Islam bahwa manusia di Bumi sejak dulu hingga sekarang merupakan keturunan Nabi Adam as yang diciptakan Allah dari tanah, dan Siti Hawa yang diciptakan Allah dari tulang rusuk Nabi Adam as. Dunia Kristen pun terguncang sama parahnya karena mereka pun percaya manusia merupakan keturunan Adam dan Eva yang diturunkan Allah ke Bumi karena melanggar larangan-Nya. Namun, serangkaian penemuan ilmiah kemudian membuktikan bahwa teori ini tidak benar. Darwin sengaja memunculkan Teori Evolusi karena dia Yahudi, dan dia tahu persis tujuan rasnya untuk menguasai dunia.
Konspirasi antara Darwin dan rasnya untuk menggoyahkan keimanan umat Islam dan Kristen dapat dilacak dari butir ke-9 Protokol Zionis yang berbunyi; "Yahudi akan mendirikan kerajaan diktator dengan membuat dan melaksanakan undang-undang yang tegas, yaitu undang-undang yang akan membunuh tanpa pengampunan. Yahudi akan merusak moral pemuda-pemuda bukan Yahudi dengan menanamkan teori-teori palsu dan ilmu-ilmu yang batil".
Konspirasi Darwin dengan rasnya juga dapat dilacak pada program ketiga dari 10 program yang hingga kini masih dijalankan Freemasonry yang disebut "Parokim". Program ketiga itu terdiri dari tiga butir, dan butir ketiganya menyatakan begini; "Membangkitkan khurafat dan menyiarkan teori Sigmund Freud dan Charles Darwin, sehingga antara antara ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah mengalahkan".
Yang mungkin dapat membuat Anda sangat marah adalah, banyak kalangan percaya bahwa Teori Evolusi dimunculkan Darwin karena ia faham banar ajaran Talmud, kitab suci kaum Yahudi yang merupakan penyelewengan dari Kitab Taurat yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa As. Apalagi karena ia termasuk keluarga besar Freemason.
Dalam Kerihoth 6b dan Yebamoth 61a, Talmud mengajarkan begini; "Hanya orang-orang Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang non Yahudi bukanlah manusia, melainkan binatang". Dalam Ezekiel 34:31, Talmud mengajarkan begini; "Engkau disebut manusia (Adam), tetapi 'Goyyim' (orang non-Yahudi) tidak disebut sebagai manusia". Dan dalam Yebamoth 98a kitab Talmud mengajarkan begini; "Semua anak keturunan orang kafir tergolong sama dengan binatang".
Yahudi menganggap manusia di luar ras mereka sebagai bukan manusia, karena hanya ras mereka lah yang diciptakan Tuhan di Bumi ini, dan mereka merupakan satu-satunya ras keturunan nabi Ibrahim as, sehingga untuk menguatkan klaim tersebut, dimunculkannya Teori Evolusi sebagai bukti bahwa asal usul manusia non Yahudi memang berasal dari binatang. Tepatnya kera.
Karena derajat goyim yang amat rendah, dalam Baba Kamma 113a, Talmud bahkan mengajarkan begini kepada para Yahudi; "Orang Yahudi diperbolehkan berdusta untuk menipu orang kafir". Sedang dalam Zohar 168a, Talmud mengajarkan begini; "Orang yahudi harus selalu berusaha untuk menipu orang-orang non-yahudi".
Dari berbagai sumber rujukan diketahui, meski Darwin dikenal sebagai seorang naturalis, namun dia tidak tercatat di lodge mana pun milik Freemasonry, sehingga ia diyakini bukan anggota organisasi persaudaraan Yahudi tertua di dunia itu. Namun demikian, dari ideologi yang dianutnya, banyak yang meyakini bahwa Darwin mendapatkan ajaran-ajaran Masonik dari kakek dan ayahnya, Erasmus Darwin dan Robert Darwin yang merupakan anggota Freemason. Erasmus bahkan merupakan imam di loge Canongate, Edinburg, Skotlandia.
Yang juga perlu dicatat dan dicermati adalah, teori Evolusi bukan murni hasil buah fikiran Darwin, melainkan buah fikiran Erasmus. Darwin hanya meneruskan dan memublikasikannya.
Naturalis merupakan satu dari begitu banyak aliran dalam filsafat yang dicekoki Yahudi kepada para goyim agar mereka tersesat dari agama yang dianut maupun dalam memahami banyak hal. Dalam banyak kasus, aliran-aliran itu terbukti hanya memicu kontroversi, membuahkan pro-kontra yang berkepanjangan, dan memicu munculnya aliran-aliran baru. Freemason cs sengaja menyebar ideologi-ideologi agar goyim terpecah belah dan mudah dihancurkan.
4. Yahudi memanipulasi fikiran manusia
Aliran naturalis lahir pada abad ke-17 dan mengalami perkembangan pada abad ke-18. Aliran dalam ilmu filsafat ini lahir sebagai reaksi terhadap aliran filsafat pendidikan Aristotalian-Thomistik. Secara definitif, naturalisme berasal dari kata "nature" atau alam, dan aliran ini merupakan teori yang menerima "nature" sebagai keseluruhan realitas. Aliran ini didukung oleh tiga aliran besar, yaitu realisme, empirisme dan rasionalisme. Namun demikian, pada dasarnya semua penganut naturalis merupakan penganut realisme, meski tidak semua penganut realisme merupakan penganut naturalisme. Bahkan Imam Barnadib menyebut, realisme merupakan anak dari naturalisme. Karenanya, tak heran jika banyak ide-ide pemikiran realisme sejalan dengan naturalisme.
Jika Anda beranggapan bahwa filsafat yang juga dianut para tokoh dunia seperti Plato (427 – 347 SM) dan Aristoteles (384 – 322 SM) ini merupakan aliran yang "mendewakan" alam sebagai ciptaan Tuhan, Anda keliru karena naturalisme merupakan aliran yang tidak menerima dan mengakui bahwa alam yang indah dan menakjubkan ini, juga seluruh isinya, merupakan ciptaan Tuhan. Aliran ini berpandangan, apa yang ada di jagat raya terjadi dengan sendirinya melalui proses yang begitu panjang dan lama (sesuai dengan Teori Evolusi).
Filsafat naturalis memiliki pandangan yang mendekati aliran materialisme, doktrin lain yang juga dimunculkan dan dikembangkan Yahudi untuk para goyim. Bahkan ilmuwan muslim Harun Yahya mengatakan, Teori Evolusi dapat dianggap sebagai pondasi filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia, yakni materialisme.
Menurut Harun, filsafat materialisme merupakan pemikiran yang mengandung sejumlah kepalsuan terkait dengan mengapa dan bagaimana manusia muncul di muka Bumi.
"Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi yang merupakan esensi dari segala sesuatu, baik yang hidup maupun tak hidup. Berawal dari pemikiran ini, materialisme mengingkari keberadaan Sang Maha Pencipta, yaitu Allah. Dengan mereduksi segala sesuatu ke tingkat materi, teori ini mengubah manusia menjadi makhluk yang hanya berorientasi kepada materi dan berpaling dari nilai-nilai moral. Ini adalah awal dari bencana besar yang menimpa hidup manusia," katanya.
Lebih jauh Harun Yahya mengatakan, kerusakan akibat ajaran materialisme tidak hanya terbatas pada tingkat individu, melainkan juga mengarah untuk meruntuhkan nilai-nilai dasar suatu negara dan masyarakat, dan menciptakan sebuah masyarakat tanpa jiwa dan rasa sensitif, yang hanya memperhatikan aspek materi. Anggota masyarakat yang demikian tidak akan pernah memiliki idealisme seperti patriotisme, cinta bangsa, keadilan, loyalitas, kejujuran, pengorbanan, kehormatan atau moral yang baik, sehingga tatanan sosial yang dibangunnya pasti akan hancur dalam waktu singkat.
Harun meletakkan filsafat materialisme sebagaii salah satu ancaman paling berat terhadap nilai-nilai yang mendasari tatanan politik dan sosial suatu bangsa. Pasalnya, materialisme juga berperan sebagai pendukung ideologi-ideologi anarkis dan bersifat memecah belah, yang mengancam kelangsungan kehidupan negara dan bangsa. Komunisme merupakan ideologi yang kelahirannya didukung filsafat materialisme, karena selain tidak mengakui adanya Tuhan, komunisme juga menghancurkan tatanan sakral seperti keluarga dan negara, dan menjadi ideologi fundamental bagi segala bentuk gerakan separatis yang menolak struktur kesatuan suatu negara. Dengan merujuk teori evolusi, komunisme berusaha membenarkan diri dan menampilkan ideologinya sebagai sesuatu yang logis dan benar. Karena itulah Karl Marx, pencetus komunisme, menganggap buku "The Origin of Species" yang ditulis Darwin sebagai "Buku yang berisi landasan sejarah alam bagi pandangan kami". Dan perlu diketahui, Karl Marx adalah seorang Yahudi ateis asal Jerman. Ia juga anggota Freemasonry dan seorang satanis.
"Bahaya Naturalis dan Darwinisme" juga diakui Paus Leo III, pemimpin Katolik dunia. Pada 1884, Paus mengeluarkan sebuah dekrit yang dikenal dengan nama "Humanus Genus". Dalam dekrit itu, Paus menyampaikan sejumlah pernyataan penting tentang Masonry dan aktivitas-aktivitasnya. Ia menulis:
"Pada periode ini para pendukung setia setan tampaknya sedang menggabungkan diri, dan berjuang dengan gelora yang padu, dipimpin atau dibantu oleh asosiasi yang tersebar luas dan terorganisasi kuat yang disebut Freemason. Tidak lagi merahasiakan tujuan-tujuan mereka, mereka sekarang sedang bangkit dengan berani melawan Tuhan sendiri.
Karena dari yang ditunjukkan dengan jelas oleh apa telah kami sebutkan di atas, apa yang merupakan tujuan utama mereka mendesakkan diri ke depan mata yakni, penggulingan total keseluruhan tatanan politik dan agama di dunia yang dihasilkan ajaran Kristen, dan penggantian dengan sebuah tatanan baru sesuai dengan gagasan mereka di mana pondasi dan hukum akan diambil dari naturalisme saja".
Selain materialisme, naturalisme, komunisme, Freemasonry cs juga menciptakan isme-isme yang lain, seperti liberalisme, pluralisme, sekularisme, dan lain-lain. Pelajarilah mengapa isme-isme itu dimunculkan agar fikiran Anda ter-refresh-kan karena para ulama menganggap filsafat sebagai ilmu sesat karena ajaran yang terkandung di dalamnya bertentangan dengan ajaran islam. Menurut Imam Ghazali dalam salah satu bukunya, ajaran filsafat merupakan ajaran yang mendorong orang menjadi kafir. Selain itu, umat Islam tidak memerlukan filsafat karena Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para sahabatnya, tidak mengajarkan filsafat.
Ar-Roziy berkata dalam kitab Aqsaamul Ladzdzat : "Saya telah menelaah buku-buku ilmu kalam dan manhaj filsafat, tidaklah saya mendapatkan kepuasan padanya lalu saya memandang manhaj yang paling benar adalah manhaj Al-Qur'an... "
Abu Hamidz Al-Ghozali berkata di awal kitabnya Al-Ihya : "Jika kamu bertanya : 'Mengapa dalam pembagian ilmu tidak disebutkan ilmu kalam dan filsafat dan mohon dijelaskan apakah keduanya itu tercela atau terpuji ?' Maka ketahuilah, hasil yang dimiliki ilmu kalam dalam pembatasan dalil-dalil yang bermanfaat, telah dimiliki oleh Al-Qur'an dan Hadits (Al-Akhbaar), dan semua yang keluar darinya adakalanya perdebatan yang tercela dan ini termasuk kebid'ahan dan adakalanya kekacauan karena kontradiksi kelompok-kelompok dan berpanjang lebar menukil pendapat-pendapat yang kebanyakan adalah perkataan sia-sia dan ingauan yang dicela oleh tabiat manusia dan ditolak oleh pendengaran dan sebagiannya pembahasan yang sama sekali tidak berhubungan dengan agama dan tidak ada sedikitpun terjadi di zaman pertama... ".
Demi menguasai dunia, Freemason cs berusaha mengendalikan laju pertumbuhan penduduk bangsa goyim. Maka serangkaian tindakan dan program keji pun dilaksanakan di negara-negara di dunia. Ada yang tahu telah dan sedang menjadi korban, tapi terlalu banyak yang tak menyadari akibat canggih dan halusnya cara-cara yang mereka lakukan.
0 comments:
Posting Komentar