Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, rezeki serta hidayah kepada hamba-hamba-Nya agar mereka beribadah kepada-Nya. saja. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kapada junjungan kita, Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliaulah panutan dan suri tauladan yang baik bagi seluruh alam, agar dijadikan apa yang datang bersama beliau sebagai dasar, tuntunan dan manhaj dalam kehidupan.
Alhamdulillah, telah terbit buku kecil
yang bertemakan Nasionalisme dari sudut pandang aqidah Islamiyah.
Permasalahan ini seakan-akan tidak ada akhirnya untuk dijadikan bahasan,
karena memang terkadang dan terlalu sering refrensi yang digunakan
dalam pembahasannya lebih condong jauh dari pada hakekat Islam sendiri.
Perputaran masa yang terus bergulir
semakin lama justru semakin mengurangi keberadaan ulamanya –sesuai
dengan peringatan yang telah disampaikan Rasul- hal itu, telah
menyebabkan kelengahan yang besar dalam tubuh umat Islam, sehingga
menjadi umat yang marginal tidak kritis terhadap konspirasi
musuh-musuhnya. Sedikit banyak pemikiran dan perilaku umat tauhid ini
telah terbelenggu dalam lingkaran yang membawa Islam dan umatnya pada
jurang kehancuran. Tela’ah sejarah telah membuktikan bahwa salah satu
konspirasi yang hampir seratus persen berhasil dan sangat dominan (full target) untuk ditanamkan oleh musuh-musuh Islam terhadap umat Islam adalah Nasionalisme, Kesukaan dan Kebangsaan.
DR. Adnan Ali Ridlo An-Nahwi dalam bukunya As-Syuro La Dimuqrotiyah
telah menyebutkan bahwa memang banyak fitnah yang tersebar di kalangan
umat Islam, adapun awal (puncak) dari fitnah-fitnah tersebut adalah
Nasionalisme. Nasionalisme ini hari ini telah mempunyai banyak syi’ar
dan slogan yang terfokuskan pada tiga poros utama yaitu; kebangsaan,
kebebasan, dan kemajuan, yang semuanya itu jelas hanya akan
menghilangkan pengaruh Islam dari pentas kehidupan.
Jauh sebelumnya Rosulullah shallallahu
‘alaihi wasallam telah memperingatkan akan bahaya hal tersebut dan
menerangkan akan hinanya orang yang mati karena memperjuangkan tanah air
tanpa ada niat untuk memperjuangkan Islam, dan menganggap kematian
orang yang demikian itu termasuk dalam kematian jahiliyah.
Lepas dari pro dan kontra, mudah-mudahan buku mini yang berjudul " Nasionalisme dan Kerugian yang di derita Umat Islam " buah pena dari ustad Ahmad Zain An Najah ini,
yang mulanya diangkat dari salah satu tema yang telah didiskusikan
dalam Kelompok Studi Al Hanif ( KSH ), Kairo, Mesir pada bulan
Februari 1997 ini telah dapat turut memperjelas pengaruh Nasionalisme
dalam mengkotak-kotak umat Islam dan menjauhkan mereka dari manhaj Islam
yang sebenarnya.
Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita
ikuti telaah buku ini secara mendalam. Dengan hanya mengharap Ridho dari
Allah ‘Azza Wa Jalla, dan sampainya dakwah Islam yang benar pada
pemeluknya, mudah-mudahan para pembaca dapat mencermati isinya secara
adil dan bijaksana, sesuai dengan ajaran Islam yang telah diperintahkan
Allah kepada kita, sehingga kebenaran itu bisa tegak setelah ada
penjelasan, dan kebatilan itu hancur juga setelah penjelasan.
Akhirul kalam, mudah-mudahan Allah
membukakan mata hati umat tauhid ini dengan hidayah dan taufiq-Nya
dengan memberikan kemudahan kepada mereka untuk mengikuti sunnah
Nabi-Nya Muhammad shallallhu ‘laihi wasallam. Amin..
Insya Allah, dengan pertolongan dan izin
Allah akan terbit pula buku-buku lainnya dalam serial aqidah. Ini
semuanya, dalam usaha mempelajari dan memahami serta mengamalkan aqidah
Islam yang benar, agar pelita umat Islam yang hilang bisa segera
kembali. Amin…Wallahu A’lam bisshawab
Kairo, Juli 1998 M,
Kelompok Study Al Hanif ( KSH)
19 Toha Dinary St, Nasr City, Cairo, Egypt