Umat Islam di Amerika Serikat beberapa hari lalu meluncurkan iklan dan
kampanye sosial soal jihad. Dengan kampanye tersebut mereka berharap
dapat menjelaskan arti jihad sebenarnya kepada kelompok ekstrimis yang
selalu menyamakan pencapaian spiritualisme dengan terorisme.
Sumber.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Minggu (16/12), kampanye
diperuntukan bagi umat muslim itu dibuat dan dipasang di bis, Twitter,
Facebook, dan situs myjihad.org. “Jihad saya adalah untuk membangun
persahabatan dengan semua orang,” tulis salah satu iklan yang
memperlihatkan foto seorang warga Amerika keturunan Afrika bersama
temannya seorang Yahudi.
“Jihad saya adalah agar tidak kehilangan anak saya,” kata iklan lainnya memperlihatkan seorang ibu dengan tiga orang anaknya. “Jihad saya adalah dengan tidak menghakimi orang lain berdasarkan warna kulitnya,” tulis pariwara itu dengan gambar dua perempuan berjilbab.
Iklan ini dibuat setelah sebelumnya beredar sebuah iklan yang membangkitkan kebencian kepada umat Islam dan menyebut agama yang dibawa Rasulullah itu sebagai agama biadab serta mengajak semua orang agar melawan jihad. Iklan itu disebar di bis dan kereta di beberapa kota, seperti di New York, Chicago, dan san Francisco.
“Arti jihad sayangnya telah disalah artikan maknanya terutama oleh kelompok ekstrimis dan akibatnya masyarakat umum telah melihat jihad dengan ketakutan terhadap Islam. Lalu kelompok ekstrimis ini mengklaim dia benar dan mayoritas umat muslim salah,” kata Direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Chicago, Ahmed Rehab.
Dia mengatakan iklan ini dibuat untuk mengklaim arti jihad sebenarnya bagi umat Islam dan kelompok ekstrimis, yang ironisnya, mereka tahu apa jihad itu. Dia menjelaskan iklan itu telah dipasang di Kota Chicago. Dia juga berharap agar dengan pemasangan iklan itu pihaknya dapat mengumpulkan dana untuk lebih meluaskan kampanye ini agar bisa ditempatkan di bis dan kereta di kota New York, Washington, San Francisco, Settle, Houston, Dallas, Cleveland, dan Oklahoma.
Penggagas iklan ini sedang mengupayakan agar pariwara itu dapat dipasang di beberapa bis di kota-kota besar dunia, termasuk Toronto, Manchester, Sydney, dan Melbourne.
“Jihad saya adalah agar tidak kehilangan anak saya,” kata iklan lainnya memperlihatkan seorang ibu dengan tiga orang anaknya. “Jihad saya adalah dengan tidak menghakimi orang lain berdasarkan warna kulitnya,” tulis pariwara itu dengan gambar dua perempuan berjilbab.
Iklan ini dibuat setelah sebelumnya beredar sebuah iklan yang membangkitkan kebencian kepada umat Islam dan menyebut agama yang dibawa Rasulullah itu sebagai agama biadab serta mengajak semua orang agar melawan jihad. Iklan itu disebar di bis dan kereta di beberapa kota, seperti di New York, Chicago, dan san Francisco.
“Arti jihad sayangnya telah disalah artikan maknanya terutama oleh kelompok ekstrimis dan akibatnya masyarakat umum telah melihat jihad dengan ketakutan terhadap Islam. Lalu kelompok ekstrimis ini mengklaim dia benar dan mayoritas umat muslim salah,” kata Direktur eksekutif Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang Chicago, Ahmed Rehab.
Dia mengatakan iklan ini dibuat untuk mengklaim arti jihad sebenarnya bagi umat Islam dan kelompok ekstrimis, yang ironisnya, mereka tahu apa jihad itu. Dia menjelaskan iklan itu telah dipasang di Kota Chicago. Dia juga berharap agar dengan pemasangan iklan itu pihaknya dapat mengumpulkan dana untuk lebih meluaskan kampanye ini agar bisa ditempatkan di bis dan kereta di kota New York, Washington, San Francisco, Settle, Houston, Dallas, Cleveland, dan Oklahoma.
Penggagas iklan ini sedang mengupayakan agar pariwara itu dapat dipasang di beberapa bis di kota-kota besar dunia, termasuk Toronto, Manchester, Sydney, dan Melbourne.
Sumber.
0 comments:
Posting Komentar